Penjualan Mobil Nasional Hingga Pertengahan Tahun 2024 Menurun, Ternyata Ini Penyebabnya!

Rabu 21-08-2024,09:13 WIB
Reporter : Susi Yenuari
Editor : Susi Yenuari

Sehingga memukul daya beli konsumen dan menghambat pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA:Astra Motor Sumsel Rilis Harga Honda CB150R Streetfire dan CBR150X STD OTR Palembang di Agustus 2024

BACA JUGA:Usai Dirikan Pabrik di Indonesia dan Salah Satu Mobil Terlaris di Juli 2024, BYD Umumkan Ekspansi ke Pakistan

Di sisi lain, jika sinyal penurunan suku bunga acuan benar-benar nyata, tentu hal ini akan berdampak pada penurunan suku bunga kredit dan cicilan kendaraan bermotor.

Ujung-ujungnya daya beli konsumen akan membaik dan memacu mereka untuk membeli mobil baru.

"Sekitar 85 persen-90 persen pembelian mobil masih dilakukan melalui kredit," tutur dia.

BACA JUGA:Innova Zenix Ranking Pertama Penjualan Mobil Hybrid di Juli 2024, Cek Daftar 10 Unit Terlaris Lainnya

BACA JUGA:Mobil Ini yang Bikin Penjualan Suzuki Naik 9 Persen di Juli 2024

Sementara itu, Ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjah menyampaikan, pihaknya tetap mempertahankan target penjualan mobil nasional berada di level 1,1 juta unit pada 2024 kendati pasar otomotif sedang melambat.

Adanya pameran otomotif seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 diyakini akan jadi pemicu tumbuhnya permintaan mobil.

Apalagi, banyak merek yang berpartisipasi dan model baru yang diluncurkan pada ajang tersebut.

"Kalau pertumbuhan ekonomi masih di kisaran 5 persen, tren konsumsi mestinya tetap aman dan penjualan otomotif tetap lancar," tandas dia.

BACA JUGA:Honda Jual Lebih dari 7.700 Mobil Selama Juli 2024, Brio di Posisi Teratas

BACA JUGA:Brio Jadi Tulang Punggung Honda di GIIAS 2024, Transaksi Tembus 40 Persen dari 1.861 Unit Laku

Sementara itu diketahui bahwa penjualan mobil nasional sepanjang tahun 2023 turun 4 persen. 

Industri kendaraan roda empat menutup tahun 2023 dengan hasil yang kurang menggembirakan. Tren penjualan mobil nasional menurun secara tahunan.

Kategori :