TANGERANG, RADARPALEMBANG.COM - Mengenal teknologi E4 yang membuat SUV mewah Yangwang U8 tetap aman saat terjadi pecah ban di kecepatan tinggi 120km/jam.
BYD Motor Indonesia membawa SUV mewah Yangwang U8 di ajang pameran GIIAS 2024. Mobil ini dilengkapi dengan platform e4 yang membuat Yangwang U8 memiliki beragam fitur menarik.
Selain fitur tank turn yang membuat mobil berputar hingga 359 derajat di tempat, teknologi e4 pada mobil ini juga membuat aman ketika terjadi ban pecah tiba-tiba di kecepatan tinggi.
"Teknologi E4 merupakan teknologi canggih dan terbaru, dibuat untuk beberapa kondisi yang akan memberikan safety lebih baik, performa tinggi, dan keamanan dan kenyamanan yang harus didapatkan konsumen," kata Muhammad Sutan Sholahuddin dari Technical Support and Training BYD Motor Indonesia, Rabu 24 Juli 2024.
Dengan teknologi e4 membuat mobil memiliki empat motor yang terpasang di masing-masing roda. Mobil ini punya power control canggih, yang dapat mendistribusikan power ke setiap bagian roda.
"Setiap roda di e4 bisa berbeda satu sama lain. Platform e4 sendiri akan terintegrasi dengan seluruh sensor yang ada. Dalam waktu milidetik e4 akan mengontrol motor-motornya sehingga kendaraan bisa stabil di segala kondisi," ucap Sutan.
Dalam video ilutrasi yang ditayangkan, Yangwang U8 dengan platform e4 dibawa ngebut sampai 120 km/jam. Di tengah kecepatan tinggi itu, tiba-tiba salah satu ban pecah.
Namun bukannya oleng, mobil itu justru tetap stabil sambil pengemudinya mengurangi kecepatan.
BACA JUGA:Terjual 1,6 Juta Unit, BYD Jadi Mobil Paling Laku di China, Ini Daftar 20 Merek Lainnya
BACA JUGA:Laris Manis di Indonesia, BYD Malah Buka Pabrik di Thailand, Pertama di Asia Tenggara
"Platform e4 ini terintegrasi dengan banyak sensor, dari internal sampai sisi luar dari kendaraan seperti radar dan TPMS (tyre pressure monitoring syatem).
Ketika sensor itu memberikan informasi terkait tekanan ban tidak normal, vehicle control akan melakukan kalkulasi. Beberapa ban lain ada yang ditambahkan torsinya, dan dikurangi torsinya tergantung kecepatan.
Mem-back up kecepatan karena salah satu motornya bermasalah. Tiga motor lain akan back up dari problem," jelas Sutan.