PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel Babel akan menggandeng beberapa pihak terkait dengan membentuk Sekretariat Bersama (Sekber), untuk mengendalian inflasi daerah.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala OJK Sumsel Babel Arifin Susanto saat Media Gathering OJK di Griya Persada Convention Hotel dan Resort yang dilaksanakan 9 - 11 Juli 2024.
“Sekber akan kita bentuk seminggu yang akan datang. Sekber ini merupakan gabungan beberapa proyek-proyek penting yang ada di Sumsel,” tuturnya.
Lanjutnya, OJK membuat Sekber sehingga menjadi tempat Sekber TPID Sumsel, Sekber menyelaraskan akselari keuangan daerah, Sekber TPKAD, Sekber ketahanan pangan dan digitalisasi pengembangan keuangan daerah.
BACA JUGA:OJK Sumsel Babel Dukung Kemajuan dan Pengembangan Ekonomi Daerah di Sumsel
Dalam kesempatan ini juga, selain akan membentuk Sekber, OJK Sumsel Babel juga akan mendorong perkembangan kopi Sriwijaya sehingga bisa mengembalikan kejayaan kopi Sumsel yang selama ini lebih dikenal sebagai kopi Lampung.
Peran OJK sendiri untuk mendorong agar pelaku usaha kopi mendapatkan pembiayaan hingga pengembangan dari hulu hingga hilir.
“Sumsel merupakan daerah paling banyak produksi kopi, bahkan jumlah produksi Kopi Indonesia menjadi tiga terbanyak di dunia,” ujarnya.
Untuk itu, pada bulan Agustus mendatang, pihaknya berencana akan memecahkan rekor MURI dengan mengajak masyarakat untuk menyeruput kopi di sepanjang Sungai Musi.
BACA JUGA:Resmi Dikukuhkan, Ini Target Kepala OJK Sumsel Babel Arifin Susanto
“Rencananya bulan Agustus mendatang, kita akan mengajak ribuan masyarakat minum kopi di pinggiran Sungai Musi untuk memecahkan rekor MURI,” ungkapnya.
Selain itu, OJK Sumsel Babel juga akan membentuk Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang akan dibentuk di Lahat dan Pagar Alam serta Bangka Belitung.