BSI Terima Kunjungan Kehormatan Vice Grand Syekh Al-Azhar, Sertifikasi Halal Jadi Pembahasan

Kamis 20-06-2024,16:30 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM —PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menerima kunjungan kehormatan dari HE. Prof. Dr. Mohammed Abdel Rahman Al-Duweiny, Vice Grand Syaikh Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. 

Kunjungan ini disambut hangat oleh jajaran pengurus BSI dan menjadi momen berharga bagi perbankan syariah di Indonesia. 

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di BSI Tower Jakarta, Rabu 19 Juni 2024, Prof. Dr. Al-Duweiny menyampaikan salam dan penghormatan dari Yang Mulia Imam Besar Al-Azhar. 

Beliau mengapresiasi inisiatif BSI dalam menyelenggarakan pertemuan ini di tengah kondisi global yang penuh tantangan.

BACA JUGA:Sambut Idul Adha 1445 Hijriah, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

"Saya sangat senang berada di Indonesia hari ini. Negara muda dan dinamis ini telah mengumpulkan pemikiran-pemikiran cemerlang untuk membahas isu penting yang membawa manusia pada keluasan syariah," ujar Vice Grand Syekh Al-Azhar.

Prof. Dr. Al-Duweiny dalam pemaparannya, menekankan pentingnya sertifikasi halal yang tidak hanya menjadi indikasi tentang halal dan haram, tetapi juga mencakup standar syariah dan teknis yang ketat. 

Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk-produk dalam industri halal memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, baik dari segi bahan, kebersihan, praktik manufaktur, hingga dokumentasi yang tepat. 

"Hal yang harus dipahami adalah bahwa sertifikasi halal tidak boleh hanya menjadi indikasi agama tentang halal dan haram, tetapi harus menjadi sertifikasi untuk setiap produk yang masuk dalam industri halal dengan memenuhi standar syariah dan teknis yang ditetapkan oleh otoritas terkait," jelasnya.

BACA JUGA:Hery Gunardi Dinobatkan CEO of The Year dan BSI Sebagai Bank Syariah Terbaik

Tidak hanya itu, Prof. Dr. Al-Duweiny juga menjelaskan tentang maqashid syariah. Halal dan haram adalah terkait maqashid syariah. 

Dan, halal bukan sakadar halal tetapi juga yang bermanfaat. 

Konsep industri halal, menurut  Prof. Dr. Al-Duweiny, berakar kuat dalam syariah Islam dan bukanlah hal baru. 

Syariah Islam selalu mendorong umatnya untuk berpegang pada yang halal dan menjauhi yang syubhat. 

BACA JUGA:Wujudkan Komitmen Perkuat Ekosistem Halal Indonesia, BSI Gelar International Expo 2024

Kategori :