Ditempat terpisah Manager Communication Relations and CSR Pertagas, Imam Rismanto menyampaikan pelatihan produk olahan pertanian ini merupakan salah satu program TJSL.
"Yang kita jalankan dalam aspek pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan nilai ekonomis dari hasil pertanian yang ada di Samboja.
Diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian berbasis masyarakat desa yang memberikan dampak positif dengan mengedepankan keberlangsungan ekosistem lingkungan yang ada di masyarakat”.ujarnya.
BACA JUGA:Ajang PGEA 2023, Pertagas Tegaskan Peran di Transisi Energi dan Reduksi 11,02 Persen Emisi Karbon
Pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat dan bantuan pengembangan kompos ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Serta menopang pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia di tahun 2030.