Jemaah Haji Atas Nama Yusman Irawan Meninggal di Madinah, Asal Lubuklinggau dan Dimakamkan di Baqi

Rabu 15-05-2024,14:50 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

Karena meninggal di Madinah, almarhum akan dibadalhajikan. 

"Pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria," terang Syafitri. 

Menurut Syafitri, ada tiga kelompok jemaah yang dibadalhajikan. 

Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah. 

BACA JUGA:Kloter 2 Embarkasi Palembang Berangkat, 1 Jemaah Haji Nurseha Ditunda dan Dirujuk di RS Siti Fatimah

Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa. 

Pelaksanaan badal haji melalui sejumlah tahapan. Pertama, pendataan jemaah wafat sampai dengan 9 Zulhijjah jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS). 

Kedua, penyiapan petugas badal haji di Kantor Daker Makkah. 

Ketiga, petugas badal haji diberangkatkan ke Arafah pada pukul 11.00 WAS pada 9 Zulhijjah. 

BACA JUGA:Embarkasi Palembang Berangkatkan 8.506 Jemaah Haji, 450 JCH kloter 1 Asal Muba dan Palembang Tiba Hari Ini

Keempat, petugas badal haji melaksanakan wukuf dan dilanjutkan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib, sampai dengan seluruh raangkaiannya selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahallul.

Tahap selanjutnya, petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksakan tugas badal haji. 

PPIH Arab Saudi lalu menerbitkan sertifikat badal haji. 

"Sertifikat badal haji diserahkan ke petugas kloter (kelompok terbang) untuk diberikan ke keluarga jemaah yang dibadalkan. Pelaksanaan badal haji ini tidak dipungut biaya atau gratis," ujar dia.

BACA JUGA:Kemenag Siapkan 20 Bus Salawat, Bisa Dilalui Jemaah Haji Disabilitas dan Lansia Gunakan Kursi Roda

Kategori :