Pilihan karbohidrat sebagai makanan pokok sebaiknya karbohidrat kompleks yang kandungan seratnya lebih tinggi. Misalnya jagung, kentang, ubi, dan singkong.
Jika ingin mengganti karbohidratnya dengan roti, sebaiknya roti gandum.
"Serat itu akan menyebabkan lambung kita itu kenyangnya tahan lama jadi tidak mudah lapar," jelas dr Nurul.
Selain karbohidrat, protein juga tidak kalah penting agar tidak cepat lapar saat berpuasa seharian. Kebutuhan protein dipenuhi dari lauk pauk, baik yang berasal dari sumber hewani maupun nabati.
BACA JUGA:Manfaat Puasa Ramadan Bagi Kesehatan Tubuh, Bukan Hanya Untuk Umat Muslim
"Kenapa kok harus ada lauk? Karena protein itu bisa mengeluarkan hormon di dalam tubuh yang efeknya itu kita jadi kenyangnya lebih tahan lama,"bebernya.
dr Nurul juga mengingatkan untuk selalu menjaga hidrasi dengan minum sekurangnya 750-1.000 mL air pada pagi hari hingga menjelang imsak.
Dimulai dari segelas air saat bangun tidur, hingga selesai makan sahur.
"Lemes itu tidak cuma karena lapar tapi bisa juga karena kekurangan cairan," tandas dr Nurul.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Niat Mandi Puasa Ramadan yang Benar, Kapan Dibaca? Ini Tata Caranya
Sementara itu, dr Putri Sakti, SpGK mengatakan ada risiko pencernaan kaget jika puasa tidak disiapkan dengan baik.
Perubahan 'jendela makan' saat puasa akan berdampak pada metabolisme tubuh jika tidak dibiasakan sebelumnya.
"Sebaiknya dari sebelum puasa, seminggu sebelumnya mulai beradaptasi," saran dr Putri.
Ada banyak cara untuk melakukan adaptasi, di antaranya menjalankan puasa Senin-Kamis dan semacamnya.
BACA JUGA:Gak Perlu Ribet, 6 Menu Buka Puasa Hemat dan Praktis untuk Anak Kost
Bisa juga dengan mulai mengurangi porsi, mengatur ritme makan dari yang sebelumnya berantakan menjadi lebih tertib sebelum masuk bulan puasa.