PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Berdasarkan hasil rekapitulasi internal, Partai Demokrat mengklaim bahwa Demokrat akan mendapatkan 2 kursi di Daerah Pemilihan (Dapil) II yang meliputi Kabupaten OI dan OKI, yang meraih 92.000 suara hasil pileg 20204.
Suara terbanyak diperoleh Ike Meilina, yang menyentuh angka 41.000 dan Handry Pratama sebanyak 25.000 suara.
Untuk di Ogan Ilir, perolehan suara Handry Pratama Putra, caleg Partai Demokrat nomor urut 2 yang sekaligus Ketua DPC partai Demokrat ini, sangat fantastis, yakni mencapai 18.500 suara.
Menanggapi hal ini, Handry Pratama atau yang biasa dipanggil Bang Tama mengatakan, perolehan suara ini berkat kerja keras dan kerja-kerja politik tim, parpol dan relawan yang bekerja siang malam.
BACA JUGA:Fraksi Demokrat Minta Hal Ini kepada Gubernur Sumsel, Bicara Petani dan UMKM
"Saya bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan masyakat OI dan OKI yang telah menitipkan suaranya pada Demokrat. Pun juga saya berterima kasih pada kawan-kawan pengurus sampai ranting, relawan dan simpatisan yang selama ini membantu kita" ujar Tama, Senin 19 Februari 2024.
Tama mengingatkan agar pasukan tidak lengah, karena pertarungan belum selesai. Masih ada proses rekapitulasi kecamatan dan kabupaten yang harus dikawal.
"Saya minta kepada kader dan saksi-saksi kita untuk mengawal C1, mengawal pleno di kecamatan agar suara demokrat tetap aman dan tidak ada kecurangan. Kita punya saksi lengkap dengan C1 maka kita kawal dengan sungguh-sungguh," imbuhnya.
Bahkan, Handry Pratama Putra selaku Ketua DPC Demokrat Ogan Ilir sudah menjalin komunikasi dengan PAC OKI, dan juga calon suara terbanyak lainnya, Ike Meilina untuk membangun tim bersama mengawal suara demokrat.
"Kita telah membangun aliansi di internal dan eksternal untuk mengawal suara Demokrat. Kita mendeteksi wilayah yang potensial ada permainan misal di Padamaran dan lain-lain. Insya Allah kita kawal terus kemenangan Demokrat ini," pungkasnya.
Rekapitulasi sedang berlangsung yang dilakukan secara berjenjang, dan saat ini rekapitulasi di tingkat kecamatan kemudian di KPU Kabupaten dan terakhir di KPUD Provinsi Sumsel. (*)