PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Badan Pusat Statistik atau BPS mencatatkan ekonomi Provinsi Sumatra Selatan tahun 2023 tumbuh sebesar 5,08 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 13,14 persen.
Struktur PDRB Sumatra Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2023 tidak menunjukkan perubahan berarti.
“Ekonomi Sumatra Selatan sampai dengan triwulan IV-2023 (c-to-c) mengalami pertumbuhan sebesar 5,08 persen,”kata Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, Senin 5 Februari 2024.
Pertumbuhan terjadi pada hampir semua lapangan usaha kecuali Jasa Kesehatan yang terkontraksi sebesar 0,02 persen.
“Lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh signifikan sebesar 13,14 persen,”ungkap Moh Wahyu Yulianto.
Selanjutnya, pertumbuhan tertinggi sepanjang 2023 lalu di Sumsel yakni Pertambangan dan Penggalian sebesar 7,89 persen di posisi kedua dan Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi sebesar 7,60 persen di posisi ketiga.
“Peranan ketiga lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumatra Selatan mencapai 57,90 persen,”ungkap Moh Wahyu Yulianto.
BACA JUGA:Dukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, BI Sumsel Launching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak
Untuk posisi keempat dan kelima, masing-masing pertumbuhan tertinggi sepanjang 2023 lalu, BPS Sumsel mencatat di lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 7,48 persen dan lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 6,35 persen.
Diikuti posisi keenam dan ketujuh, catatan BPS Sumsel pertumbuhan tertinggi sepanjang 2-2023 lalu yakni lapangan usaha Industri Pengolahan serta lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.
Kedua sektor tersebut, menurut BPS Sumsel memiliki peran dominan tumbuh masing-masing sebesar 3,69 persen dan 2,15 persen dari sisi pertumbangan di 2023 lalu.
Perekonomian Provinsi Sumatra Selatan tahun 2023 yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 629,10 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp71,95 juta.
BACA JUGA:Fenomena El Nino dan Nataru Penyebab Inflasi di Desember 2023, BI Sumsel: Pasokan Komoditas Terjaga