PALEMBANG-RADARPALEMBANG.COM - Gunung Marapi Sumbar (Sumatera Barat), Senin 22 Januari 2-24 malam, Pukul 20.16 WIB hingga 22.50 WIB, kembali meletus dan mengeluarkan suara dentuman.
Menurut data dari pos pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo Maksimum 30.4 mm dan durasi lebih kurang 45 Detik.
Pict dari Posko siaga Erupsi Merapi Loexar di Jorong Lukok, Nagari Sariak. Informasi didapat dari laman Instagram @kaba.bukittinggi.
Seperti diketahui sebelumnya erupsi Gunung Marapi Sumbar Terjadi Pada 3 Desember 2023, 24 orang ditemukan meninggal dunia, 11 korban luka-luka menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 40 orang telah dievakuasi dan kembali ke rumah masing-masing.
BACA JUGA:Nagari Sariak Bagikan Masker, Kabupaten Agam Masih Diselimuti Debu Letusan Gunung Marapi Sumbar
Hampir setiap hari erupsi gunung Marapi Sumbar ini dirasakan masyarakat yang terkena dampak abu vulkanik.
Seperti dikatakan warga Sariak Kota Agam Sumatera Barat yang terkena dampak abu vulkanik yakni Bagindo, setiap hari erupsi letusan gunung Marapi terjadi, abu vulkanik sampai sekarang masih bertaburan hingga memenuhi perkarangan rumah.
Saat di konfirmasi via sambungan seluler oleh radarpalembang.com, hal yang dilakukan warga yang terkena dampak erupsi yakni ketika keluar rumah, warga memakai masker menghindari penyakit ISPA.
erangkat Desa (Nagari) Sariak membagikan masker kepada warga dan sekolah akibat banyaknya debu dari letusan gunug Marapi yang masih menyelimuti kabupaten Agam.
Letusan Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu 3 Desember 2023 kemarin masih menyisakan dampak abu vulkanik yang menyelimuti Kabupaten Agam.
Warga di beberpa Nagari yang terdapat di Kabupaten Agam Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin pagi masih merasakan dampak letusan gunung merapi.
Salah satunya di Nagari Sariak kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam Sumatera Barat, terlihat dari postingan aktivitas perangkat Nagari membagi masker kepada masyarakat dan sekolah.
Sementara itu Walikota Bukittinggi, Erman Safar meminta Masyarakat tetap waspada karena saat ini Gunung Merapi berada pada status level II (waspada) dengan rekomendasi.