BACA JUGA:Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Sering Minum Kopi, Ibu Hamil Juga Wajib Tau
Konsumsi kafein yang berlebihan selama kehamilan dapat dikaitkan dengan beberapa risiko, termasuk peningkatan risiko keguguran dan kelahiran prematur.
Organisasi kesehatan seperti American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan konsumsi kafein selama kehamilan sebaiknya dibatasi hingga sekitar 200-300 miligram per hari atau setara dengan satu atau dua cangkir kopi.
5. Makanan yang Rendah Nutrisi
Makanan yang Rendah Nutrisi--
Makanan cepat saji dan makanan olahan cenderung rendah nutrisi karena seringkali mengandung banyak lemak jenuh, gula tambahan, dan garam.
Kandungan nutrisi yang rendah dapat menyebabkan kurangnya asupan vitamin, mineral, dan zat gizi penting yang dibutuhkan untuk perkembangan janin yang sehat.
BACA JUGA:Ternyata ini 6 Manfaat Berhubungan Intim Saat Hamil Trimester 3
Makanan cepat saji dan makanan olahan seringkali mengandung kalori kosong, yaitu kalori yang berasal dari lemak dan gula tanpa disertai nutrisi esensial.
Dimana Konsumsi kalori kosong ini menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak sehat selama kehamilan, yang dapat berisiko bagi kesehatan ibu dan janin.
Asupan makanan cepat saji dan olahan berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan seperti diabetes gestasional, hipertensi, dan kelebihan berat badan.
Beberapa penelitian kesehatan merekomendasikan ibu hamil untuk fokus pada makanan yang sehat dan bergizi, termasuk makanan segar dan minimally processed.
6. Alkohol dan Rokok
Alkohol dan Rokok--
mengkonsumsi minuman beralkohol selama kehamilan akan memberikan dampak serius pada perkembangan janin.
Alkohol akan dengan mudah melewati plasenta dan mencapai janin yang menyebabkan risiko Gangguan Spektrum Alkohol Fetal (FASD) atau masalah perkembangan otak, gangguan perilaku, dan masalah fisik pada bayi yang lahir.