Itulah tiga kue yang lazim digunakan saat sembahyang di kelenteng, ada banyak kue lain yang bisa juga sebagai persembahan, tergantung keperluan dan kepercayaan masing-masing.
BUAH-BUAHAN
Secara umum masyarakat Tionghoa saat sembahyang di kelenteng menggunakan lima buah sebagai lambang dari u fuk.
BACA JUGA:Lengkap, Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa dan Sembahyang Dewa-Dewi Tahun 2024
Yakni, lima rezeki yang paling didambakan manusia, fu, lu, shou, cai, ting.
Aneka buah yang biasa jadi persembahan adalah jeruk, apel, pir, mangga, anggur, ketimun, nanas, dan pisang.
Bisa juga menggunakan buah lain, tinggal menyesuaikan dengan keadaan.
Hanya saja, yang menjadi catatan adalah masyarakat Tionghoa menghindari menggunakan buah berduri.
BACA JUGA:Tradisi Festival Kue Bulan yang Sesuai Jadwal Sembahyang Tionghoa akan Dirayakan September 2023
Hal ini terkait dengan harapan agar hidup ini bisa berjalan lancar dan mulus, tanpa duri yang menghadang.
TEH
Teh menjadi salah satu persembahan di kelenteng saat sembahyang karena melambangkan lima kebahagiaan. Ini kalau menggunakan lima cangkir teh saat persembahan.
Ada juga yang memakai tiga cangkir teh ditambah dengan tiga cangkir ciu, sebagai lambang dari bentuk kesembingan antara yin dan yang.
LILIN DAN BUNGA
Persembahan lilin adalah lambang dari simbol cahaya atau penerangan. Sedangkan api adalah sebagai bentuk semangat hidup.
BACA JUGA:Sembahyang Dewa Ciu Hu Tualang di Kelenteng Wee Leng Keng Marga Tan, Ini Proses Ritual Lengkapnya