Hery menegaskan ekspansi dan layanan BSI di UEA sejalan dengan komitmen bank untuk mendukung ekosistem Global Halal Hub.
Dengan memanfaatkan posisi strategis di Dubai, BSI diharapkan dapat menjadi pemain utama yang menghubungkan Indonesia dengan pusat ekonomi syariah dunia.
Adapun dengan potensi pangsa pasar mencapai 10-20 persen dari volume perdagangan ekspor-impor senilai USD 4-5 miliar.
Dalam konteks Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA), BSI optimis mampu mendukung ekspor pengusaha lokal ke UEA dan sekitarnya.
BACA JUGA:BSI Pimpin Ekspansi Perbankan Syariah Indonesia di Tengah Pertumbuhan Global
Dengan posisi sebagai pemain global di Dubai, BSI terus memperkuat kolaborasinya dengan bank-bank Islam di wilayah tersebut untuk memasarkan Sukuk.
Hery menyatakan inisiatif ini sejalan dengan harapan BSI untuk meningkatkan kontribusinya dalam lanskap keuangan Islam global.
Pada akhirnya membuka jalan bagi BSI untuk meraih visinya, menjadi Top 10 Global Islamic Bank.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir, menyambut baik langkah BSI di pasar global khususnya di Timur Tengah, seiring dengan diperolehnya lisensi penuh untuk operasional bisnis di Dubai.
BACA JUGA:Bank BSI Dukung PERSIRAJA Promosi ke Divisi 1 Liga Indonesia Musim Depan
Erick berharap BSI dapat memperkuat kontribusinya dalam mengembangkan bisnis global korporasi Indonesia di UEA dan Timur Tengah maupun Afrika.
"Kami juga terus mendorong BSI untuk membantu para pengusaha Indonesia yang ingin melakukan ekspansi di kawasan ini, terutama untuk penguatan industri halal dan keuangan syariah di Tanah Air," kata Erick.
Dukungan ini menegaskan langkah strategis BSI di Dubai mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari pemerintah dalam memajukan ekonomi Indonesia di tingkat global.
“Saya harap BSI dapat menjadi pelaku utama dalam membawa dampak positif bagi industri halal dan keuangan syariah,"jelas dia.
BACA JUGA:Bank BSI Dukung PERSIRAJA Promosi ke Divisi 1 Liga Indonesia Musim Depan
"Memfasilitasi ekspansi pengusaha lokal, dan menjadi kontributor utama pada pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Erick.