PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Manager Tugumulyo FC, Purnama mempertanyakan kinerja wasit di pertandingan Bupati Cup Musi Rawas 2023 usai kalah 3-2 dalam adu pinalti lawan Jayaloka.
Tugumulyo fc takluk ketika menghadapi Jayaloka dalam Semifinal Bupati cup Musi rawas 2023 di stadion muara belti dengan Skor akhir 3-2 (adupinilati) untuk kemenangan Jayaloka.
Meski demikian, banyak kontroversi terjadi sepanjan berjalanya laga tersebut. Banyak pelanggaran keras yang dilakukan oleh pemain jayaloka namun tidak diberi saksi atau kartu.
Dari segi permainn jauh terlihat TGM menguasahi permaian hingga penguasaan bola 76 persen.
Adapun Kontroversi tersebut terjadi pada babak ke dua, ketika stiker dari jayaloka menyundul bola dan terjatuh sendiri terjadi pelanggaran dan mengkartu kuning pemain dari TGM FC.
BACA JUGA:Bank BSI Dukung PERSIRAJA Promosi ke Divisi 1 Liga Indonesia Musim Depan
Lalu kemudia ada pemain Jayalok menarik celaana pemain tgm sampai turun tidak di hadiahi kartu kuning, dan puncaknya tejadi saat akhir pertandingan dimana pemain TGM FC disleding 3 kali oleh pemain Jayaloka.
Namun ketika terjadi sleding yang empat kalinya malah pelanggaran untuk tim TGM FC.
Penggiat sepak bola sekaligus Anggota DPRD Musi Rawas Raynaldi Akbar Nugraha sangat menyayangkan terjadinya hal tersebut.
Menurut Raunaldi, fokus dari diselenggarakanya turnamen ini untuk mencari bibit-bibit pemain muda atau pesepak bola untuk musirawas kedepan.
"Saya sebagai penonton saja melihat banyak sekali pelanggaran yang dilakukan oleh pemain dari Jayaloka dan menyebakan kerugian untuk Tugumulyo.
BACA JUGA:Best Young Player, Zikri Ferdiansyah Terima Penghargaan dari PT Pegadaian
Banyak keputusan dari wasit yang menyebabkan kerugian untuk Tugumulyo, saya selaku penggiat olahraga saangat menyayangkan atas kejadian tersebut.
Saya menyarankan Askab dan Dispora harus mengevaluasi pertandingan tersebut untuk kemajuan sepak bola Musi Rawas," jelas Raynaldi Senin, 20 November 2023.
Lebih lanjur Raynaldi megungkapkan sebagai anggota Komisi I (satu) DPRD musirawas bidang pemerintahan menyarankan perlu adanya koreksi dan pembenahan dari KONI dan PSSI Mura tentang kepengurusan Askab Mura.