Hal ini menjadi simbol kemajuan Provinsi Aceh yang semakin modern namun berpegang teguh pada nilai agama dan budaya.
Akan tersedia pula media publikasi videotron yang menyatu dengan sisi luar gedung sebagai media publikasi publik pertama di Aceh.
BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Syariah, BSI Ajak Mahasiswa Jadikan Bank Syariah Sebagai Pilihan di Dunia Kerja
"Pembangunan Gedung ini tidak akan meninggalkan unsur-unsur budaya dan kearifan lokal Aceh yang sering disebut sebagai kota Serambi Makkah,"jelas dia.
"Apa lagi Islam adalah agama wad’un ilāhiyyun, senantiasa sejalan dengan budaya masyarakat selama budaya tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam," imbuhnya.
Adapun dalam pembangunan gedung tersebut, BSI menggandeng PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi Bidang Gedung PT PP (Persero) Tbk Yuyus Juarsa mengatakan bahwa Gedung Landmark BSI Aceh merupakan gedung yang dibangun dengan konsep green building dengan sertifikasi Gold.
BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Syariah, BSI Ajak Mahasiswa Jadikan Bank Syariah Sebagai Pilihan di Dunia Kerja
Menurut Yuyus, gedung tersebut mengusung semangat ramah lingkungan dan hemat energi. Hal itu terlihat dengan teknologi terkini yang digunakan.
Seperti penggunaan Building Automation System sebagai perangkat hemat energi, Rain Water Harvest (RWH) atau pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan operasional gedung.
Selain itu, Gedung Landmark BSI Aceh menggunakan desain kaca fasad DGU (Double Glass Unit) dengan rongga udara di antara kaca ganda.
Sehingga mampu mereduksi panas matahari untuk mengurangi pemakaian pendingin ruangan.
BACA JUGA:BSI Dukung Ekosistem Kewirausahaan Lewat Talenta Wirausaha BSI dan BSI Aceh Muslimpreneur
Tidak hanya itu, sumber kelistrikan gedung ini juga menggunakan sumber daya solar panel rooftop dan menjadi salah satu yang terbesar di Aceh.
"Dengan adanya penerapan teknologi tersebut, Gedung Landmark BSI Aceh menjadi bangunan perkantoran pertama di Aceh yang memperoleh sertifikasi Gold dalam penerapan green building," kata Yuyus.
Dalam acara tersebut hadir pula Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Aceh Iskandar A. P. mewakili (Pj) Gubernur Provinsi Aceh Achmad Marzuki.