SUMSEL, RADARPALEMBANG.COM – Stok pangan di Sumsel sampai kapan? Pertanyaan mendapat jawaban dari orang nomor satu di Sumsel.
Menurut Pj Gubernur Susmel Agus Fatoni, stok pangan Sumsel mencukupi hingga bulan Maret 2024.
“Kita masih cukup beras, begitu juga produksi beras kita juga cukup dan saya berharap masyarakat, kemudian juga pedagang agar tidak menjual berasnya keluar. Kita utamakan untuk mencukupi stok pangan Sumsel, untuk kebutuhan kita sendiri,” tegasnya, Jumat 3 November 2023.
BACA JUGA:Tokoh Masyarakat, Perusahaan, Swasta Diajak Keroyakan Turunkan Stuntin di Sumsel
Karena itu, Agus Fatoni mengajak masyarakat di Sumsel, untuk turut andil membantu pemerintah dalam menekan inflasi daerah. Sehingga stok pangan Sumsel tetap terjamin.
"Masyarakat dapat berperan dalam membantu menekan inflasi," ucap Fatoni usai menanam perdana bawang merah di Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten OKU.
Menurut Fatoni, berkaitan dengan pengendalian inflasi bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, yakni dengan menanam tanaman kebutuhan sendiri, misalnya cabai dan bawang di pekarangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Langkah ini dapat membantu penambahan stok pangan Sumsel.
“Kali ini kita berada di lokasi penanaman bawang. Di tempat ini terus produksi bawang setiap tahun, di sini sentralnya dan berharap dari sinilah kemudian bisa mensuplai daerah-daerah lain yang ada di Sumsel sehingga harga bawang bisa terjaga harga bawang bisa terkendali,” harapnya.
Agus Fatoni mengakui, melalui cara-cara mandiri tersebut, program penurunan kemiskinan dapat dikolaborasikan pelaksanaannya dengan penurunan dan pencegahan stunting.
“Jadi kami berharap masyarakat terus menanam tanaman yang memang sangat dibutuhkan, baik di ladang kebun kemudian di pekarangan agar bahan makanan pokok yang kita perlukan itu tersedia dari lingkungan kita,” tambahnya. (*)