PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Bank Sumsel Babel (BSB) menyalurkan zakat penghasilan karyawan dan karyawati pada 25 mustahik Zakat di Masjid Al Akobah Pusri Sako, Palembang.
Penyaluran zakat penghasilan karyawan dan karyawati Bank Sumsel Babel atau BSB berlangsung Jumat 8 September 2023.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyerahkan secara langsung zakat penghasilan karyawan dan karyawati didampungi Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB), Achmad Syamsudin mengatakan zakat yang diserahkan pada mustahik ini adalah zakat penghasilan pegawai yakni 2,5 persen daripada gaji pegawai BSB.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Targetkan 100 Mart-Booth, 10 Diantaranya Berlokasi di Masjid Agung Palembang
“Zakat penghasilan pegawai yakni 2,5 persen daripada gaji pegawai BSB yang dikumpulkan dan diserahkan pada mustahik,”kata Achmad Syamsudin.
Sebelumnya, zakat pegawai ini juga sudah diserahkan pada 20 mustahik di kawasan Seberang Ulu dan ini diserahkan di kawasan Sako.
Selain pegawai, Syamsudin juga mengajak masyarakat untuk sedekah atau membayar zakat melalui BSB mobile karena mudah dan cepat.
Tinggal buka aplikasi BSB Mobile, pilih menu zizwaf lalu scan barcode zakat yang akan disalurkan, mudah dan cepat tanpa perlu uang tunai lagi.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Beri Bantuan Operasi Mata Gratis bagi Masyarakat Sumsel di RS Mata Binar
“Penyaluran zakat itu merupakan hal baik yang harus terus dibudayakan dan juga dicontoh oleh pihak lain agar lebih banyak kebaikan yang tercipta,”kata Herman Deru.
Dalam sambutannya, Herman Deru menjelaskan berbuat baik banyak jalannya bukan cuma dengan uang saja bisa juga dengan tenaga, pikiran, dan lainnya.
“Jadi kalau tidak punya jangan lantas tidak mau berbuat baik karena tidak akan miskin jika memberi,”ungkap Herman Deru.
Herman Deru mencontohkan bagaimana progam bedah rumah yang dilaksanakan saat dirinya masih menjabat Bupati OKU Timur dulu yang sukses membantu mengentaskan rumah tidak layak huni.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Komitmen Hadirkan Layanan Digital QRIS dan EDC di Komunitas Jamu Bintara Palembang