Bukan hanya berbahaya jika terhirup kedalam paru-paru tapi juga polusi tersebut akan berbahaya bila terkena kulit. Sebab kulit merupakan organ tubuh terluar yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam.
Seringnya kulit terkena paparan polusi dapat mengaibatkan kulit cepat rusak dan berisiko mengalami berbagai kondisi atau penyakit berikut ini:
1. Iritasi pada kulit
Iritasi pada kulit akibat polusi bisa terjadi ketika kulit terpapar berbagai sumber polusi, seperti asap kendaraan, debu, dan asap rokok.
Bahkan sumber polusi di dalam rumah, seperti produk pembersih rumah tangga, detergen, pembersih kaca, atau pembersih lantai, juga kerap mengandung bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit.
BACA JUGA:Waspada! Pikun di Usia Muda, Dapat Mengganggu Produktivitas Kerja, Cek Penyebabnya di Sini
Biasanya kulit akan terasa gatal , tampak bersisik, kemerahan, dan bahkan terasa perih atau nyeri bila terkena polusi.
Dalam kondisi ringan, iritasi pada kulit memang tidak terlalu berbahaya, namuan kondisi iritasi yang parah bisa mengganggu aktivitas keseharian, bahkan berisiko terjadi riwayat alergi pada kulit.
2. Menyebabkan Jerawat
Meningkannya sebum akibat banyaknya bakeri yang terpapar pada kulit dapat menyebabkan terjadinya jerawat.
Hal ini karena sebum adalah minyak alami kulit yang berfungsi untuk melembapkan kulit dan mencegah pertumbuhan bakteri di kulit.
BACA JUGA:Waspada! Terus Mengantuk Meski Cukup Tidur, Ternyata Ini Penyebabnya
Saat zat Sebum ini berlebihan makan kulit wajah akan berminyak dan menyebakan munculnya komedo dan jerawat pada muka.
3. Alergi pada kulit
akibat terkena iritasi yang parah dapat menyebabkan alergi kulit seperti munculnya ruam dan bentol di kulit, gatal-gatal, dan kulit kering.
Hal ini karena reaksi kulit terhadap paparan polusi yang terlalu banyak. Adapun beberapa faktor penyeba polusinya seperti debu, sabun, detergen, tungau, asap rokok, atau bulu hewan.