Jemaah Haji Idun Rohim Zen Kloter 20 Embarkasi Palembang Belum Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut

Jumat 28-07-2023,13:26 WIB
Reporter : Susi Yenuari
Editor : Susi Yenuari

TANGERANG, RADARPALEMBANG.COM - Jemaah haji bernama Idun Rohim Zen tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 20 Embarkasi Palembang (PLM20) masih belum ditemukan.

Idun adalah jemaah haji asal Sumatera Selatan (Sumsel) dari kabupaten OKI, telah dinyatakan hilang sejak satu bulan lalu, 29 Juni 2023 dan hingga kini pencarian masih terus dilakukan. 

Hal ini ditegaskan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, kepada awak media di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Kamis 27 Juli 2023. 

"Saya sudah perintahkan kepada para petugas terutama bagian linjam (perlindungan jemaah) yang masih ada di sana untuk terus mencari jemaah kita yang masih hilang ini tanpa batas waktu," imbuhnya.

BACA JUGA:3 Jemaah Haji yang Hilang, 1 Jenazah Ditemukan di RS An-Noor Makkah, Berikut Kronologi Penemuan

Pencarian akan terus dilakukan dengan bekerjasama dengan otoritas Arab Saudi.

"Sampai pihak otoritas Arab Saudi yang menyatakan bahwa memang yang bersangkutan sudah tidak bisa ditemukan, baru dihentikan," ujar Menag.

Sebelumnya, terdapat delapan orang jemaah Indonesia yang dinyatakan hilang. Tujuh di antaranya sudah ditemukan. "Tiga orang dinyatakan wafat, dan satu orang masih hilang," tutur Menag.

"Jadi kita terus berikhtiar, berkoordinasi dengan pihak otoritas kerajaan Saudi baik dengan kepolisian, SAR mereka jadi saya minta dicari sampai ketemu," sambungnya.

BACA JUGA: Jemaah Haji Indonesia yang Hilang Berhasil Ditemukan Tanpa Gelang Identitas, Satu Lagi Masih Proses Pencarian

Menag berharap segera ada kabar keberadaan Idun Rohim. "Mudah-mudahan masih hidup. Kalaupun harus terima kenyataan misalnya dalam kondisi wafat kita harus perlakukan dengan baik saya kira itu," imbuhnya.

Seperti diketahui, Idun Rohim diduga terpisah dari rombongannya saat melempar Jumrah Ula, pada 29 Juni 2023 lalu.

Sementara 2 jenazah yang sebelumnya telah ditemukan adalah  Niron pada Selasa 11 Juli 2023,  setelah hilang selama12 hari.

Niron yang terpisah dari rombongan saat melintasi terowongan yang mengarah ke jamarat ini  ditemukan di  RS An-Noor, Makkah.  Jenazah Niron sudah disalatkan di Masjidil Haram.

BACA JUGA:PPIH Perluas Area Pencarian 2 Jemaah Haji Indonesia yang Hilang ke Jeddah dan Thaif

Penemuan jemaah selanjutnya adalah atas nama Suharja Wardi Ardi (69) asal Majalengka dari Kloter 10 Embarkasi Kertajati (KJT 10), yang hilang sejak 27 Juni 2023.

Suharja berhasil ditemukan pada Minggu 16 Juli 2023. Ia ditemukan tim Pelindungan Jemaah (Linjam) sudah meninggal di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) RS Mu'aisyim, Mina, Makkah.

Suharja awalnya terpisah dari istrinya, Hj Aat, saat keduanya ke toilet di Arafah pada 27 Juni 2023.

Setelah dilakukan proses pencarian oleh tim Linjam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selama beberapa pekan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dalam keterangan persnya.

 

Menurut Hilman, jenazah Suharja ditemukan tanpa gelang identitas, sehingga diperlukan kesaksian langsung dari keluarga terdekat.

Proses verifikasi jenazah ini dilakukan di Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Makkah dengan menghadirkan istri almarhum Suharja, Ibu Hj Aat. "Alhamdulillah hari ini, pukul 15.00 waktu Arab Saudi, saya bersama Kepala KUH (Kantor Urusan Haji) Nasrullah Jasam, Kabid Linjam Haji Kolonel Laut Harun Arrasyid , MA (Kasubdis Binroh Disbintalal Mabes TNI AL Cilangkap Jaktim),

 
Juga Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin, dan tim, bersama-sama mengunjungi Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah," terang Hilman Latief di Makkah, Minggu 16 Juli 2023.

BACA JUGA:Menag Sambut Kepulangan Petugas Haji, Terima Kasih Sudah Bekerja Melebihi Ekspektasi

  Tim, kata Hilman, mengantarkan Ibu Hj Aat asal Majalengka, kloter 10 Embarkasi Kertajati atau KJT 10, yang didatangkan secara khusus dari Madinah. Ibu Hj Aat diantar oleh Kadaker Madinah ke Makkah bersama dokter kloter dan dua pendamping lainnya. "Kami antar Ibu Hj Aat ke Forensic Medicine Center Makkah untuk memastikan kondisi jemaah yang berhasil ditemukan oleh tim Linjam," jelas Hilman.

Ibu Hj Aat diajak untuk melihat jenazah dan meyakinkan bahwa itu betul jenazah suaminya yang terpisah saat di Arafah.

Seiring dengan adanya kepastian identitas Suharja, Hilman mengatakan pihaknya segera mengurus proses pemandian jenazah almarhum.

 BACA JUGA:Ini Tiga Tanda Kemabruran Haji, Salah Satunya Hiasi Diri dengan Amal Kebaikan

  PPIH juga sedang memproses agar Almarhum bisa disalatjenazahkan di Masjidil Haram dan segera dimakamkan. "Kita sedang proses pemandian dan agar bisa disalatjenazahkan di Masjidil Haram serta segera dimakamkan," sebut Hilman.

Tags : #pencarian masih dilakukan #kloter 20 embarkasi palembang #jemaah haji indonesia #jemaah haji asal sumsel #jemaah haji #hilang satu bulan #hilang #2023
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini