Angin Monsun Asia akan berhembus ke Indonesia pada bulan Oktober hingga April. Oleh karena itu, akan terjadi musim penghujan diwaktu ini.
Sedangkan angin Monsun Australia akan bergerak ke arah Indonesia pada bulan April sampai Oktober sehingga akan terjadi musim kemarau di Indonesia.
3. Arah Angin
Walaupun bentuk angin tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, namun keberadaan angin dapat mempengaruhi terjadinya hujan dimana saja.
BACA JUGA:PALI Siaga Cuaca Buruk, 2 Wilayah Rawan Bencana Banjir
Karena angin inila yang membawa awan yang mengandung air sebelum turun hujan di mana saja, sehingga wilayah-wilayah yang memiliki sedikit angin juga akan memiliki curah hujan yang rendah.
4. Suhu Udara
Suhu Udara juga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi tingginya dan rendahnya curah hujan.
Daerah dengan suhu udara rendah memiliki curah hujan yang rendah, dan sebaliknya daerah dengan suhu udara tinggi memiliki curah hujan yang tinggi.
BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang OKU Selatan, 1 Rumah Hanyut Terbawa Dahsyatnya Arus
5. Ketinggian Wilayah
Wilayah dengan dataran tinggi dengan dataran rendah mempunyai curah hujan yang berbeda, hal ini disebabkan oleh ketinggian suatu wilayah menentukan tinggi rendahnya suhu udara.
Semakin tinggi tempat maka semakin rendah suhu udara yang dimiliki sehingga curah hujan lebih rendah.
Sedangkan dataran yang rendah memiliki suhu udara yang lebih hangat sehingga memiliki curah hujan yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Eva Sepriami Turun ke Lokasi Bantu Warga Terdampak Banjir Bandang OKU Selatan
6. Luas Daratan