PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Pemanis buatan merupakan pengganti gula yang dihasilkan melalui proses kimiawi. Pemanis buatan dianggap lebih manis dari pada gula.
Bagi orang yang ingin mengurangi asupan gula, terutama saat sedang diet, pemanis buatan bisa menjadi alternatif pengganti gula yang biasa dikonsumsi.
Pemanis buatan tidak hanya rendah kalori, tetapi juga menawarkan rasa manis yang hampir sama dengan gula biasa.
Namun, sebagian masyarakat enggan menggunakan pemanis buatan sebagai pengganti gula alami karena rumor bahaya pemanis buatan.
BACA JUGA:7 Tips Memilih Skincare Terbaik Untuk Kulit Remaja, Nomor 1 Paling Penting
Pengawas Makanan dan Obat Amerika (FDA), sudah mengizinkan penggunaan enam jenis pemanis buatan, yakni Sakarin, Aspartam, Sukralosa, Neotame, Acesulfame-K, dan Stevia.
Diketahui memang risiko bahaya pemanis buatan cukup rendah, jika dikonsumsi dalam batas wajar tentunya.
Sayangnya, banyak orang yang sering mengonsumsi terlalu banyak pemanis buatan sehingga potensi bahaya pemanis buatan semakin tinggi.
Sama seperti gula, Pemanis buatan juga mempunyai efek negatif bila digunakan secara berlebihan. Dilansir dari berbagai sumber, inila efek buruk yang harus kamu waspadai.
BACA JUGA:Mulai Sekarang Stop Bikin Sate dari Daging Kurban, Ini Alasannya
1. Memicu Penyakit Diabetes
Kecenderungan tubuh untuk bereaksi terhadap rasa manis dari pemanis buatan ketika dicerna oleh tubuh dan indra reseptor hanya dapat mengenali rasa manis yang palsu tanpa mampu dihasilkan kembali oleh tubuh dalam bentuk kalori.
Namun, reaksi ini dapat berbahaya bagi tubuh, karena sederhananya berarti usus tidak mampu menyerap glukosa, sehingga ada kemungkinan berdampak pada meningkatnya kadar gula darah dan dapat menyebabkan penyakit diabetes.
2. Meningkatkan Risiko Kanker
BACA JUGA:Makanan Ini Bisa Jadi Obat Kuat Alami untuk Perempuan, Dijamin Bikin Suami Puas