BACA JUGA:Cek 4 Shio Paling Hoki di Bulan Mei 2023, Bakal Dapat Promosi di Kantor Hingga Bisa Sukses Besar
Nah, jadi bagaimana bangsa (ilmuan) Mataram kuno menentukan arah Candi Borobudur berdasarkan mata angin?
Ada waktu di mana matahari akan terbit tepat di timur Borobudur, yaitu saat matahari terbit sejajar dengan lokasi terbitnya rasi Orion atau sama-sama terbit di timur Magelang (Borobudur).
Matahari terbit sejajar dng lokasi terbitnya rasi Orion pada 23 September alias tepat saat equinox matahari di khatulistiwa dan di Magelang fase ini terjadi pada saat Orion berada tepat di atas zenith Borobudur, sesaat sebelum Orion menghilang karena cahaya matahari di ufuk timur.
Berbeda dengan 23 September, pada 20 Maret, Rasi Orion terbenam sejajar dengan lokasi terbenamnya matahari, namun posisi orion tidak tepat di zenith Borobudur saat matahari tenggelam maupun saat terbitnya matahari.
Artinya matahari terbit sejajar dengan lokasi terbitnya rasi Orion dan terjadi tepat saat Orion berada di atas Borobudur hanya terjadi satu kali dalam setahun yaitu pada 23 September.
Dari fenomena ini bisakah dimunculkan teori bahwa batu pertama kontruksi Borobudur mulai diletakkan pada pagi hari 23 September tahun Masehi?
Posisi arah mata angin (timur dan barat) sudah diulas, sekarang bagaimana menentukan titik selatan? Untuk menentukan titik ini maka harus bisa menentukan titik utara yaitu dengan mengetahui posisi Bintang Polaris.
Saat ini Polaris tak bisa disaksikan di belahan bumi selatan dan terakhir hanya bisa terlihat di Jawa sampai tahun 800an. Jadi masuk akal jika Borobudur dibangun sebelum tahun 800.
BACA JUGA:Apa itu Tradisi Tingjing? Salah Satu Prosesi Pada Saat Lamaran Jess No Limit dan Sisca Kohl
Di tahun 750an Bintang Polaris sebagai penanda arah Utara masih dapat dilihat di bagian bumi selatan, dalam hal ini adalah Magelang. Dan untuk bisa menemukan Bintang Polaris di dekat horizon dibutuhkan tempat yang tinggi bebas dari penghalang.
Bagi seorang arsitek atau Raja yang ingin membangun Borobudur, gunung adalah tempat ideal untuk melihat arah Polaris sebagai penentu arah utara dan Gunung Tidar atau pegunungan Menoreh sangat masuk akal untuk dipilih, karena dekat dengan Borobudur dan tidak terlalu sulit didaki.