Wujud nyata program tersebut yakni dengan berproses Telkomsel menghadirkan inisiatif layanan Fixed Mobile Convergence (FMC).
Telkomsel melalui penandatanganan Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) dengan TelkomGroup.
Tujuan penandatangan perjanjian tersebut untuk mengintegrasikan layanan IndiHome ke Telkomsel.
BACA JUGA:Telkomsel Perkenalkan Kartu Prabayar Tourist Edisi KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo
Dan, Telkomsel serta Telkom berharap keseluruhan proses dapat segera dirampungkan.
Lalu, Telkomsel di usia ke-28 tahun juga melakukan integrasi layanan fixed broadband dan mobile ke dalam satu jaringan.
Layanan Telkomsel tersebut diharapkan memungkinkan masyarakat memperoleh layanan broadband yang lebih luas.
Di mana pelanggan Telkomsel dapat berpindah tempat dengan bebas tanpa khawatir kehilangan layanan, demi mewujudkan inklusi digital.
BACA JUGA:Jelang KTT ASEAN, Telkomsel Perkuat Jaringan di Labuan Bajo
Saat ini, Telkomsel di usia ke-28 tahun, pertumbuhan pendapatan dari bisnis digital yang kini telah berkontribusi lebih dari 84,4 persen dari total pendapatan perusahaan,
“Telkomsel konsisten melanjutkan peta jalan transformasi melalui perluasan portofolio bisnis digital,”kata Hendri.
Salah satunya melalui INDICO sebagai anak usaha pada sektor digital.
INDICO dari Telkomsel sekaligus holding company yang menaungi sejumlah anak perusahaan.
BACA JUGA:Telkomsel RoaMAX Umroh, Roaming Lengkap dengan Harga Terjangkau
Adapun INDICO dari Telkomsel menaungi dari emerging portofolio bisnis vertikal Telkomsel di sektor digital.
Sejumlah sektor digital dinaungi INDICO dari Telkomsel seperti Fita (health-tech), Kuncie (edu-tech), dan Majamojo (gaming).