Apa Itu Kristen Muhammadiyah? Aliran Baru yang Ramai Diperbincangkan, Cek Faktanya di Sini

Senin 29-05-2023,14:48 WIB
Reporter : Maulana Muhammad
Editor : Maulana Muhammad

PALEMABANG, RADARPALEMBANG.COM - Jagat maya kembali dihebohkan dengan adanya pemeberitaan mengenai Kristen Muhammadiyah atau Krismuha.

Lantas apa sebenarnya Kristen Muhammadiyah yang disebut-sebut sebagai aliran ajaran atau agama baru?

Ternyata Kristen Muhammdiyah bukanlah aliran ajaran ataupun ajaran agama baru, melainkan adalah istilah untuk orang Kristen yang menjadi simpatisan Muhammadiyah. 

Istilah Krismuha bermula dari hasil penelitan yang dilakukan oleh Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq, yang kemudian dibukan dengan judul "Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan".

BACA JUGA:Gempar! Wabah Narkotika Zombie Hantui Amerika, Ini Efeknya Bagi Para Penggunanya

Buku ini sendiri telah dibedah besama oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Bekerjasama dengan Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, pada Senin, 22 Mei 2023 Lalu.

Menurut Ketua LKKS PP Muhammadiyah, Fajar Riza Ulhaq, buku ini menggambarkan bagai mana situasi toleransi antar umat beragama di daerah terpencil yang ada di Indonesia seprti Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) Serui Papua dan Putussibau kalimantan Barat. 

Selain itu istilah Krismuha juga didasari dari interaksi intens antara para siswa muslim dan kristen di lingkup sekolah Muhammdiyah.

Ternyata intesitas interaksi tersebut tidak membuat atau menghilangkan  indentitas mereka sebagai penganut agama Kristen yang taat. 

BACA JUGA:Harapan Presiden Jokowi di Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah 2023, Lahirkan Agenda Besar Pembaharuan

"Inilah kontribusi Muhammadiyah dalam membangun generasi Indonesia yang lebih toleran, inklusif, dan terbiasa hidup bersama dalam perbedaan,” ucap Fajar.

Sementara itu menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, buku yang mebahas toleransi antara umat kristen dan muslim ini awalnya masih banyak kekurangan dan kini telah di sempurnakan.

“Terutama pada bagian bab dua dalam buku ini dijelaskan tentang akar pluralisme dalam pendidikan Muhammadiyah di tingkat akar rumput,” kata Mu`ti.

Kategori :