Natal Oikumene Sukses, Pluralitas Beragama di Sumsel Ciptakan Zero Konflik

Natal Oikumene Sukses, Pluralitas Beragama di Sumsel Ciptakan Zero Konflik

Gubernur Sumsel Herman Deru hadiri perayaan Natal Oikumene.-humas prov sumsel-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM  - Warga Sumsel yang beragama Kristen Katolik merayakan Natal Oikumene di SoMa Grand Ballroom. Hadir juga Gubernur Sumsel Herman Deru.

Ketua Presidium OKSS Romo Simon Margono mengatakan, Natal Oikumene harus dijadikan acuan agar dapat lebih baik lagi kedepannya.

"Ini jangan hanya dijadikan seremoni saja, tapi lebih dari itu. Natal kali ini mengajak kita untuk mencari berbagai jalan agar dapat lebih baik menjalani kehidupan ini," katanya.

Senada dengan itu, Ketua Panitia Natal Oikumene Kasianus Telaumbanua menyebut, selain sebagai acuan dalam menjalani kehidupan, natal ini juga menjadi sarana dalam berbagi kebahagiaan.

BACA JUGA:Bantuan Pemprov ke Ogan Ilir Hampir Rp 1 Triliun, Hasilnya Bikin Takjub

"Kita harus berbagi sukacita ini. Apalagi, perayaan ini dihadiri langsunb oleh Pak Gubenur. Tentu ini semakin menambah sukacita kita. Kita tentu mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur. Ini merupakan perhatian berharga untuk kami," tuturnya.

Perayaan natal oikumene tersebut diisi dengan berbagai macam acara, seperti paduan suara hingga pertunjukan tarian budaya, khususnya Sumsel.  

Itu merupakan bukti juga umat nasrani di Sumsel juga menjunjung tinggi budaya dan adat daerah ini. Menghormati dan mengharga perbedaan baik dari sisi budaya, adat hingga agama menjadi kunci penting sehingga terciptanya kerukunan antar masyarakat, khususnya di Sumsel.

Hal itu dikatakan Gubernur Sumsel H Herman Deru ketika hadir dalam perayaan Natal Oikumene kristen katolik, TNI, Polri dan ASN Sumsel di SoMa Grand Ballroom Palembang, Jumat, 6 Januari 2023, malam.

"Kunci kerukunan ini adalah saling menghormati. Kita patut bersyukur hidup di provinsi yang memiliki bermacam-macam adat, budaya dan agama ini. Pluralitas dalam beragama mendorong rasa persatuan dan kesatuan.  namun tetap bisa hidup rukun.

BACA JUGA:Buka Posko Pemenangan Pilpres, Palembang Basis Suara Prabowo

Pluralisme di Sumsel ini adalah hal yang indah," kata Herman Deru. Menurut Herman Deru, terciptanya zero konflik di Sumsel karena adanya dukungan masyarakat dalam menjaga kebersamaan.

"Kokohnya Sumsel ini karena kita terus bersatu dalam kebersamaan. Kita tidak sibuk menjadi perbedaan satu sama lain," tuturnya.

Bahkan, dia menilai, kerukunan tersebut juga tumbuh karena masyarakat tak segan berbagi kebahagian satu sama lain. "Berbagi kebahagiaan itu sangat penting agar semangat kebersamaan membangun daerah ini dapat terus diwujudkan," paparnya.

Sumber: