Prestasi Budi Pramantika yang kedua selama menjabat direktur keuangan XL Axiata yakni Penggalangan dana untuk memperkuat permodalan.
Guna membiayai capex atau belanja modal, XL Axiata dibawah arahan Budi Pramantika telah melakukan penggalangan dana selain dari pinjaman bank, yaitu melalui penerbitan Bond dan Sukuk, serta Right Issue.
Melalui kebijakan yang bertujuan untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan di tahun 2022 lalu itu, XL Axiata telah berhasil menggalan dana total sekitar Rp 8 triliun.
Masing-masing sebesar Rp 3 triliun melalui Bond dan Sukuk pada September 2022 dengan harga yang sangat kompetitif dan sekitar Rp 5 triliun melalui Right Issue.
BACA JUGA:XL Axiata Perluas Pelanggan di Kalimantan, di 2022 Bangun 1.100 BTS
Dana yang berhasil dihimpun tersebut telah memperkuat neraca dan memungkinkan XL Axiata mempertahankan peringkat AAA nilai investasi yang dimiliki saat ini.
Selain itu, keberhasilan ini juga telah menyeimbangkan profil utang perusahaan sehingga lebih siap menghadapi potensi kenaikan suku bunga di masa mendatang.
Prestasi Budi Pramantika yang ketiga selama menjabat direktur keuangan XL Axiata yakni trasformasi digital di bidang keuangan.
Digitalisasi ini perlu diterapkan di sisi keuangan perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerja keuangan. Semua proses di finance perlu diubah ke digital dan otomasi.
BACA JUGA:Jelang 1 Abad NU, XL Axiata Upgrade Layanan 7 Kecamatan di Sidoarjo
Proses finansial yang dimaksud mencakup business case, proses sourcing, hingga pembuatan kontrak, pembayaran, hingga pembukuan.
Prestasi Budi Pramantika yang keempat selama menjabat direktur keuangan XL Axiata yakni pengeloaan biaya yang efektif dan efisien, khususnya penerapan operational excellence dan penghematan beban biaya operasional (opex saving).
Kebijakan ini untuk mendukung pencapaian kinerja perusahaan, seperti pengurangan biaya sewa tower, potensi pengurangan beban bunga terkait dengan penerbitan Bond dan Sukuk, serta Right Issue.