Sekjen DKN RI Ingatkan Antisipasi Ancaman Disintegrasi Bangsa

Kamis 09-03-2023,11:11 WIB
Reporter : Salamun Sajati
Editor : David Karnain

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia Laksdya TNI Dr Ir Harjo Susmoro S Sos SH MH M Tr Opsla menyampaikan kuliah umum di gedung Graha Sriwijaya Unsri Palembang, Rabu 8 Maret 2023. 

Dalam kuliah umumnya di Gedung Graha Sriwijaya Unsri Palembang, Sekjen DKN RI Laksdya TNI Dr Ir Harjo Susmoro mengingatkan adanya ancaman disintegrasi bangsa yang harus diantisipasi bersama. 

“Situasi Indonesia menjadi negara besar kondisinya adalah bukan kemudian tanpa ancaman, tanpa tantangan, tanpa hambatan, tanpa gangguan,”kata Sekjen DKN RI.

Ancaman disintrgrasi bangsa Indonesia sebagai negara besar akan selalu ada dari mana saja bisa datang, yang harus diketahui bersama. 

BACA JUGA: Kuliah Umum Ketua DPR Puan Maharani di Kampus Unsri Indralaya, Ajak Ribuan Mahasiswa Menjaga Keberagaman

“Apa itu ancamannya, melingkupi aspek baik itu militer maupun non militer atau mungkin gabungan hybrid dan yang lebih parah atau lebih berat lagi tentunya,”jelas Sekjen DKN RI.

Karena itu, Laksdya TNI Dr Ir Harjo Susmoro mengingatkan bersama ancaman disintegrasi bangsa dalam kuliah umum bertema Menyiapkan Generasi Unggul Masa Depan Bangsa Demi Meningkatkan Ketahanan Nasional di Era Revolusi Industri 4.0 di gedung Graha Sriwijaya Unsri Palembang.

“Ancaman yang paling besar saat ini adalah ancaman disintegrasi bangsa, dimana ancaman disintegrasi ini disebabkan antara lain lemahnya dalam memahami nilai-nilai Pancasila yang sangat sakral bagi bangsa Indonesia,”ujar Laksdya TNI Dr Ir Harjo Susmoro.

Untuk itu, perlu adanya literasi kepada setiap warga negara terkait dalam memahami nilai-nilai Pancasila yang sangat sakral bagi bangsa Indonesia agar ancaman disintegrasi bangsa tak jadi nyata.

BACA JUGA:FH Unsri Yudisium 145 Sarjana, 2 Doktor Dapat Aplaus Saat Pengalungan Gordon, Keduanya Pasutri

“Lemahnya literasi lemahnya pendidikan kita sehingga masyarakat bangsa Indonesia ini sangat masih sangat mudah untuk diadu domba dampak dari lemahnya literasi dan lemahnya pendidikan,”jelas Sekjen DKN RI.

Laksdya TNI Dr Ir Harjo Susmoro juga mengingatkan lebih dari pada itu, menimbulkan masyarakat yang lapar kebutuhan tentang fisik kita dan lapar secara mental secara jiwa yaitu lemahnya keimanan dan ketakwaan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

“Sehingga menghasilkan manusia yang mudah marah dan sulit untuk dikendalikan di sini menimbulkan berbagai persoalan-persoalan konflik-konflik vertikal maupun horizontal ekstrimisme radikalisme dan lain sebagainya," tegas Sekjen DKN RI.

Terkait kemajuan teknologi, menurut Sekjen DKN RI Laksdya TNI Dr Ir Harjo Susmoro, iman dan ketakwaan ilmu dan amal bukan hanya ilmu saja para mahasiswa kalau hanya mengandalkan ilmu tapi ilmu itu harus diamalkan maka tidak ada amal tanpa ilmu, tidak ada ilmu tanpa amal di sekolah atau di akademi atau di universitas.  

BACA JUGA:Bangun Sinergitas UNSRI Gelar Silaturahmi Dengan Media

Kategori :