JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM –Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum Partai Gerindra, pada Minggu, 5 Maret 2023 di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Kedua tokoh politik nasional itu melahirkan kesepakatan politik menuju Pilpres 2024. Kesepakatan antara Surya Paloh dan Prabowo Subianto itu adalah untuk bersaing dan berkompetisi secara sehat dan damai pada Pilpres mendatang.
Baik Surya Paloh maupun Prabowo mengakui memiliki sikap politik yang bebeda. Kendati demikian, perbedaan sikap politik bukan untuk melahirkan perpecahan bangsa.
BACA JUGA:Agenda Koalisi Perubahan Setelah PKS Deklarasi Anies Baswedan, Surya Paloh Langsung Berkunjung
Masing-masing juga sepakat untuk menghargai sikap dan pilihan politik masing-masing. Kesepatan antara Suray Paloh dan Prabowo Subianto dalam pertemuan itu disampaikan oleh Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak lewat akun twitternya @Danilanzar.
Untuk menjelaskan ke publik hasil dan kesepatan politik antara Surya dan Prabowo, Dahnil membuat tweet , bahwa kompetisi dalam sebuah politik dan kontestasi Pilpres adalah sebuah keharusan.
Maka dari itu, sikap dan pilihan politik pasti akan berbeda-beda baik antar tokoh maupun antar anak bangsa. Perbedaan sikap politik dalam kontestasi dan kompetisi bukan mengabaikan persatuan dan kerukunan.
BACA JUGA:Kesepakatan Nasdem dan Demokrat Pada Pertemuan Surya Paloh dan AHY, Komitmen Kerucutkan Kaolisi Perubahan
Berikut adalah cuitan lengkap @Dahnilanzar: ‘’Kompetisi politik harus, sikap dan pilihan politik bisa berbeda, bisa dan bagus juga bila sama. Namun, yang terpenting persatuan, kerukunan kita sebagai bangsa harus tetap terjaga. Begitu kira-kira kesimpulan pertemuan.’’ Cuitannya itu juga dimensionkan keakun @prabowo.
Pada pertemuan itu, Prabowo juga sempat menyinggung pilihan politik Surya Paloh dan Partai Nasdem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Capres pada Pilpres 2024. Prabowo dengan tegas menyatakan sangat menghormati NasDem mencalonkan Anies Baswedan.
‘’Kami sepakat menghormati keputusan politik masing-masing. Kalaupun Anies sudah menjadi keputusan NasDem, ya kami akan hormati,’’ujar Prabowo sebagaimana mengutip dari akun twitter kader NasDem @ivanazhar1 .
Menurut Prabowo, persaiangan dalam politik itu sangat perlu untuk mendapatkan pemimpin bangsa. Dalam setiap kontestasi pasti akan ada dan pasti akan terjadi rivalitas.
Begitu juga dengan jalannya pemerintahan, pasti ada kelompok politik yang berada di pemerintah dan kelompok yang mengambil posisi untuk menjadi oposisi.
Maka dari itu, tidak takut dengan adanya oposisi terhadap pemerintah. Hal itu adalah sebuah keniscayaan dalam demokrasi.