PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atau BI Sumsel luncurkan empat program unggulan inovasi ketahanan pangan jelang memasuki bulan suci Ramadhan.
Program yang diluncurkan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atau BI Sumsel terkait ketahanan pangan sebagai inovasi pengendalian inflasi seperti dikutip dari laman resmi bi.go.id.
Inovasi pengendalian inflasi ketahanan pangan oleh Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atau BI Sumsel ditujukan ke komoditas pangan menjelang Ramadhan.
Program ketahanan pangan diluncurkan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atau BI Sumsel perhelatan GNPIP atau Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Sumsel pada Jumat 24 Februari 2023 di Palembang.
BACA JUGA:BI Sumsel Sebut 13 Pemda Naik Status Kategori Digital
Adapun program inovasi pengendalian inflasi ketahanan pangan dari Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atau BI Sumsel dengan tajuk Sinergi dan Inovasi Untuk Ketahanan Pangan Nasional Melalui Program Sumsel Mandiri Pangan, sebagai soft launching GNPIP menjelang kick off-nya di awal Maret 2023, dan selanjutnya akan hadir di sejumlah wilayah.
Program Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atau BI Sumsel terkait ketahanan pangan diusung melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan atau GNPIP.
Dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan atau GNPIP untuk ketahanan pangan dari Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atau BI Sumsel bersinergi dan selaras dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan atau GSMP.
Gerakan Sumsel Mandiri Pangan atau GSMP merupakan program kemandirian pangan untuk ketahanan pangan yang dicanangkan Pemerintah Sumsel pada Desember 2021.
BACA JUGA:BI Sumsel Baksos Bersama Pejuang Kebersihan
Adapun empat program unggulan inovasi ketahanan pangan dari Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atau BI Sumsel jelang memasuki bulan suci Ramadhan yaitu optimalisasi pasar murah, peningkatan pasokan, modernisasi pertanian, dan peningkatan produksi.
Secara detail, untuk program pertama inovasi Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atau BI Sumsel, untuk langkah pertama ketahanan pangan yakni optimalisasi pasar murah bersama denqan rilis jadwal pasar murah bersama dan perluasan informasi melalui iklan layanan masyarakat.
Optimalisasi pasar murah yang dimaksud Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atau BI Sumsel, juga didukung dengan digitalisasi melalui kehadiran pembayaran QRIS dan penguatan aplikasi marketplace SIBEJAJO.
Adanya optimalisasi pasar murah inisiasi dari Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atau BI Sumsel, GSMP atau Gerakan Sumsel Mandiri Pangan diharapkan mendorong keluarga mandiri pangan dengan merubah mindset masyarakat dari pembeli menjadi penghasil.
BACA JUGA:Bank Indonesia Sebut Penghasilan 6 Bulan Kedepan Bakal Meningkat