SMAN 3 Palembang Terima 432 Siswa Baru Tahun Ajaran 2023/2024

Selasa 21-02-2023,14:31 WIB
Reporter : Susi Yenuari
Editor : Susi Yenuari

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Salah satu SMA Unggulan di Kota Palembang, SMA Negeri 3 Palembang akan menerima siswa baru sebanyak 432 untuk tahun ajaran 2023/2024.

Jumlah ini sama dengan tahun sebelumnya dengan 12 kelas atau rombongan belajar (rombel).

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini melalui dua tahapan yakni tahap 1 jalur PMPA, zonasi, afirmasi dan mutasi dengan kuota sebanyak 30 persen.

Sedangkan tahap kedua adalah tes mandiri dengan kuota sebanyak 70 persen, dengan rata-rata nilai minimal 86.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Sampaikan Jawaban Fraksi DPRD

Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Palembang, Drs Sugiyono M.M, dijumpai radarpalembang.com pada Selasa 21 Februari 2023.

"Kuotanya untuk jalur PMPA 10 persen, mutasi 5 persen, zonasi 10 persen, afirmasi 5 persen. Jadi total kuota tahap 1 sebanyak 30 persen.

Sisanya tahap kedua jalur tes mandiri yakni 70 persen dengan nilai rata-rata minimal 86. Total siswa yang akan diterima sebanyak 432 siswa,"jelas Sugiyono.

Untuk rombongan belajar sebanyak 12 rombel, dengan per kelas berisikan 36 siswa.

BACA JUGA:Prodi Teknik Informatika Gelar Workshop Cyber Security Series, Tingkatkan NCIERG Menuju UBD Unggul 2025

"Kalau kurikulum merdeka ini bisa 36 sampai 38 siswa per kelas dan sudah jalan di SMAN 3,"lanjutnya.
 
Dikatakan Sugiyono, di Palembang ini ada 5 sekolah. Ada SMAN 1, SMAN 17, SMAN Sumsel, SMAN 3 dan SMAN 6.

"PPDB-nya ini lebih awal untuk di kota Palembang dan ada 7 sekolah lagi di daerah,"sambungnya.

Ada 3 kriteria, terang Sugiyono, bahwa sekolah itu bisa menjalankan PPDB lebih awal.

BACA JUGA:Waw, Fantastic SMANSA 2023 Bakal Hadirkan Dewa 19 dan The Changcuters

Yang pertama adalah boarding, itu adalah amanat Permendikbud tentang PPDB. Sekolah boarding itu adalah sekolah yang berasrama.

Contohnya SMAN 17 dan SMAN Sumsel. Kalau di daerah, ada SMAN 3 Kayu Agung, SMAN 2 Musi Banyuasin, SMAN 2 Banyuasin.

Kemudian sekolah yang menerapkan double kurikulum, adalah SMAN 1 dan SMAN 17, mengunakan cambriage. ditambah SMAN Sumsel.

Kemudian sekolah yang menggunakan program pendidikan khusus. "Bukan keahlian ya, kalau keahlian adalah SMK. Ini program pendidikan khusus (PPK),"bebernya.

Kategori :