Ramai-ramai Kepala OPD 'Ngadu' ke Komisi X DPR RI

Jumat 17-02-2023,16:00 WIB
Reporter : Tim
Editor : Admin


SUMSEL, RADARPALEMBANG.COM  - Momen reses Komisi X DPR RI ke Provinsi Sumsel, jadi ajang Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel, menyampaikan berbagai ide dan saran.

Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya terima kunjungan kerja pimpinan dan anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam rangka masa reses Komisi X DPR RI pada masa persidangan III tahun sidang 2022-2023, di Auditorium Bina Praja, Jumat, 17 Februari 2023.

Menurut Wagub Mawardi Yahya  reses ini adalah momen yang pas untuk memberikan masukan dan meminta arahan kepada wakil dari Pemerintah Pusat yang dalam hal ini Komis X DPR RI.

"Kami bahagia dan bangga atas kunker Komisi X hari ini,  karena kami yakin reses kali ini hasil kunker ini bermuara kepada kebaikan buat kita semua, dan ini adalah moment yang pas bagi kami di daerah ini untuk menyampaikan aspirasi," kata Mawardi.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Raih Penghargaan BKKBN RI

 

Di hadapan para jajaran Komisi X DPR RI Mawardi Yahya sampaikan capai-capaian yang telah berhasil dicapai  Pemprov Sumsel khususnya  di bidang pendidikan, olahraga, dan pariwisata.

Wagub menyebut, sektor pendidikan dan kesehatan Pemprov Sumsel telah mengalokasikan anggaran sesuai amanat Undang-Undang dimana alokasi pendidikan di dalam APBD diatas 20% dan fungsi kesehatan diatas 10%.

"Ini membuktikan bahwa pendidikan dan kesehatan menjadi fokus utama Pemprov Sumsel," ujarnya.  

Di lain pihak  berbagai aspirasi disampaikan oleh kepala OPD di lingkungan Pemprov kepada pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI, sesuai dengan lingkup tugas yang dibidangi oleh para Komisi X DPR RI, di antaranya pendidikan, olahraga, dan sejarah.

Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Riza Fahlevi mengungkapkan masih memerlukan bantuan dari Pemerintah Pusat dalam memajukan pendidikan di Sumsel.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Terjang Jalan Berlumpur, Mau ke Mana?

 

"Masih banyak yang kami harapkan dalam upaya memajukan pendidikan di Sumsel ini khususnya pada tenaga guru vokasi yang masih terbatas karena banyak yang sudah pensiun, kami jugan mengharapkan agar pengadaan alat paraktik bagi siswa lebih diperhatikan lagi," ujar Riza.

Aspirasi selanjutnya disampaikan Kepala Dinas Perpustakan umsel, Fitriana menyampaikan minimnya pustakawan di Sumsel hal tersebut tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang ada di Sumsel.

Kategori :