LAHAT, RADARPALEMBANG.COM - Guna meningkatkan pembangunan di Kecamatan Mulak, Pagun, Kota Agung, Lahat Selatan dan Pulau Pinang, Pemkab Lahat menyiap kan anggaran sebesar Rp151 miliar lebih pada Musrencam (Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan) Tahun Anggaran TA 2023-2024 yang digelar di Kecamatan Pagun pada Selasa, 7 Februari 2023.
Wabup Lahat H Haryanto, MBA yang hadir memastikan Pemkab Lahat telah menyiap kan antisipasi anggaran guna menanggulangi bencana longsor yang merusak akses jalan utama serta saluran Irigasi persawahan yang menjadi usulan masyarakat.
BACA JUGA:Data Lengkap Ekonomi Sumsel 3 Tahun Terakhir, Saat Covid19 Ternyata 4 Sektor Terpuruk
Wabup Lahat H Haryanto, SE Mba mengatakan, pada Musrencam 2022-2023 Pemkab Lahat mengalokasikan anggaran sebesar Rp124 miliar lebih untuk Kecamatan Pagun, Mulak Ulu, Mulak Sebingkai, Pulau Pinang dan Kota Agung dan untuk tahun 2023-2024 meningkat menjadi sebesar Rp151 miliar lebih.
Dengan dana yang ada diharap kan akan dapat memenuhi kebutuhan pembangunan sehingga mampu meningkat kan perekonomian masyarakat yang inklusif.
‘’Ini akan meningkatkan Perekonomian masyarakat di Dapil Tiga sehingga menjadi stabil dan aka nada percepatan terhadap indeks pembangunan di tahun 2024 mendatang,"ujarnya.
BACA JUGA:Kasasi Ditolak, Hakim MA Perintahkan Jaksa Kembalikan Semua Harta yang Disita
Dijelaskan nya, untuk alokasi anggaran sebesar Rp151 miliar berasal dari dinas PU Perkim sebesar Rp.8 Milyar, dinas TPH Rp 5 miliar, Dinkes Rp2 miliar, Dishutbun Rp.409 juta, Disdik Lahat Rp.130 miliar dan dinas PU tata ruang sebesar Rp.130 miliar.
Karenanya, usulan pembangunan yang diharap kan masyarakat harus secepat mungkin diajukan agar masuk dalam Musrenbang tingkat kabupaten.
"Peningkatan indeks pembangunan akan menurunkan angka kemiskinan. Begitu juga untuk bencana longsor secepat mungkin ditanggulangi dengan menempat kan petugas terkait disetiap desa diKecamatan Dapil 3,"imbuhnya.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Gelar Sosialisasi Pengembangan Kompetensi Pegawai
Kepala Bapeda kabupaten Lahat Feriansyah,SE MM menutur kan, indeks pembanguan inklusif yang dicanang kan Pemerintah akan merata bagi masyarakat karena pembangunan perekonomian belum tentu dapat membantu mengurangi angka kemiskinan.
Karenanya, usulan pembangunan harus secepat mungkin disampai kan sebelum dilaksanakan Musrenbang tingkat kabupaten dan Provinsi.
"Jika para Pemdes lambat menyampai kan usulan rencana pembangunan maka akan menjadi kendala, tahun ini ada Tiga prioritas pembangunan yang dicanang kan, mulai dari Kemiskinan, Infrastruktur dan SDM,"ucapnya.
BACA JUGA:MA Tolak Kasasi Alex Noerdin, Mantan Gubernur Sumsel Tetap Dihukum 9 Tahun Penjara