PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - PT Bank Tabungan Negara (BTN) kini tengah gencar memperkenalkan profil produk anyarnya yakni Tabungan BTN Bisnis.
Sejumlah kota besar di Indonesia disambangi oleh petinggi BTN untuk memperkenalkan profil Tabungan BTN Bisnis.
Beberapa kota yang sudah diperkenalkan profil Tabungan BTN Bisnis yakni Surabaya (Jatim), Tanah Abang (Jakarta), Singkawang Pontianak (Kalbar), Semarang (Jateng), dan Medan (Sumut).
Pada Sabtu 28 Januari 2023, BTN perusahaan BUMN sektor properti ini menggelar road show memperkenalkan profil Tabungan BTN Bisnis di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA:Bank BTN Gandeng PT Karya Anak Negri Wujudkan Perumahan Go Green
Hadir secara langsung yang memperkenalkan dalam road show profil Tabungan BTN Bisnis tersebut, Direktur Distribution and Funding Bank BTN, Jasmin.
Mengenai Kota Bandung sebagai perkenalan profil Tabungan BTN Bisnis, Jasmin menyebutkan dipilih sebagai tempat mempromosikan produk sebab merupakan pusat perdagangan.
Adapun profil nasabah yang akan digaet Tabungan BTN Bisnis, sambung dia, fokus pada ekosistem bisnis agar semua jaringan bisnis dari hulu ke hilir dapat dikelola.
Secara profil Tabungan BTN Bisnis, BUMN bidang perbankan ini tampaknya ingin berambisi menguasai bisnis hulu hingga ke hilirnya dari ekosistem properti, perdagangan, kawasan industri, jasa kesehatan, dan pendidikan.
BACA JUGA:Pemerintah Suntik BTN Rp 1,98 T
Di sektor industri yang jadi bidikan profil Tabungan BTN Bisnis, perseroan ini fokus mendorong peningkatan dana murah atau current account saving account (CASA) tahun ini.
Salah satu sumber dana murah yang akan dioptimalkan perseroan adalah lewat profil Tabungan BTN Bisnis yang menargetkan menghimpun dana murah Rp 7 triliun tahun ini atau 2023.
"Respon Tabungan BTN Bisnis ini sangat positif dari masyarakat terutama para pebisnis,"kata Jasmin dalam keterangan resminya, Minggu 29 Januari 2023.
Mengenai angka target dari Tabungan BTN Bisnis, menurut Jasmin, tahun ini kami menargetkan bisa meraih dana dari Tabungan BTN Bisnis sekitar Rp 7 triliun.
BACA JUGA:Bank Indonesia Sebut Penghasilan 6 Bulan Kedepan Bakal Meningkat