PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil membukukan profil kinerja tahun 2022 lalu dengan sangat manis, terutama mencetak laba tertinggi sepanjang sejarah berdirinya perseroan ini.
Dalam keterangan resminya yang diterima Radar Palembang.Com, BNI sepanjang 2022 lalu secara profi kinerja berhasil membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp18,31 triliun.
Angka laba tersebut, berdasarkan keterangan BNI mengalami pertumbuhan yang siginifikan sebesar 68 persen secara year on year (YoY) atau dihitung berdasarkan periode yang sama tahun sebelumnya (2021).
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar pada Selasa 24 Januari 2023 mengatakan kinerja tersebut merupakan perolehan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah berdirinya BNI.
BACA JUGA:Transformasi BNI Berlanjut Demi Penguatan Kinerja Ekonomi Indonesia
BNI secara profil kinerja sepanjang 2022 lalu berhasil menutup dengan mencetak aksi impresif dan berhasil melampaui konsensus pasar.
Ada beberapa kinerja BNI terdorong maksimal dalam pembukuan laba tahun 2022 lalu, mulai dari bergeraknya debitur kelas atas seiring pemulihan ekonomi, memaksimalkan pendapatan fee base, pendapatan dari transaksi nasabah giro dan tabungan.
Kinerja juga di dorong langkah BNI dalam penyaluran kredit sindikasi atau pemberian kredit dari beberapa bank pada satu debitur yang telah mendorong terbentuknya pendapatan operasional sebelum pencadangan.
Tak kalah penting, kinerja laba tertinggi sepanjang sejarah berdirinya BNI juga disumbang dari turunnya rasio kredit bermasalah dari perseoran tersebut, lalu turunnya restrukturisasi debitur usahanya terdampak Covid sehingga membuat cadangan kerugian penurunan nilai menjadi rendah.
BACA JUGA:Dukung Pemulihan Ekonomi, Transaksi BNIDirect Tumbuh Positif
Atas prestasi perseroan ini, Royke mengatakan bersyukur dan terwujud kinerja ini melalui kerja keras seluruh insan BNI dalam menjalankan kebijakan strategis yang ditetapkan.
Secara detail angka perseroan yang catatkan dari data yang diterima Radar Palembang.Com, Kinerja positif dari pembukuan laba sepanjang 2022 lalu tak lepas dari capaian target dan ratio perbankan yang dibukukan BNI .
Seperti, untuk penyaluran pinjaman atau kredit kepada debitur oleh BNI di sepanjang tahun 2022 mencapai angka Rp 646,19 triliun.
Angka ini, menurut Royke, tumbuh di atas target awal perusahaan yaitu mencapai 10,9 persen YoY, diikuti dengan Net Interest Margin (NIM) atau margin bunga bersih, lebih tepatnya selisih antara bunga simpan dan pinjam yang terjaga di posisi 4,8 persen.
BACA JUGA:Partisipasi di FinExpo 2022, BNI Tebar Reward