PALEMBANG, RADAR PALEMBANG.COM – Ini perkembangan Gempa Aceh Singkil terbaru yang magnitudenya mencapai 6,2 SR.
Menurut rilis resmi Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG), pemicu terjadinya gempa yang guncangannya juga terasa hingga Malaysia itu karena terjadi benturan lempeng Indo-Australia dengan eurasia.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, kendati Gempa Aceh Singkil itu termasuk besar, tetapi tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya dalam rilis keterangan resmi, sebagaimana mengutip dari laman disway.id.
BACA JUGA:BREAKING NEWS:Gempa Besar Kembali Guncang Aceh
Gempa Aceh ini perpusat di Singkil pada pukul 05.30 WIB. Pusat gempa berada 41 Km arah Tenggara Kota Singkil, Provinsi Aceh dengan kedalaman 54 Km.
Daryono memaparkan, protipe pergerakan lempeng yang menyebabkan terjadinya guncangan besar lantaran lempeng Indo-Australia bergerak menghujam lempeng Eurasia.
Menurut Daryono, bila mencermati lokasi lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa Aceh Singkil merupakan jenis gempa bumi dangkal.
‘’Penyebabnya ada aktivitas subduksi lempeng Indo-Austalia yang menujam ke bawah lempeng Eurasia," terangnya.
BACA JUGA:Yuk Coba Deretan Usaha Moncer di Sumsel Tahun 2023, Usai PPKM Dicabut
Jika gempa yang terjadi akibat pergerakan geser naik di kedalaman laut. Dalam ilmu geologi, pergerakan itu disebut oblique thrust.
Perkembangan terbaru Gempa Aceh ini, media ini juga mendapatkan informasi bahwa masyarakat Malaysia sempat panik dengan guncangan gempa itu. Guncangan terasa cukup kuat di sana.
Sebagaimana mengutip dari instagram akun @ahyat.457, warga Shah Alam, Kualalumpur, Malaysia juga dikagetkan oleh guncangan keras pada subuh hari ini.
"Dilaporkan terasa hingga Kuala Lumpul & Shah Alam, Malaysia," kata akun @ahyat.457.
Mengamati data BMKG, Gempa Aceh Singkil juga berdampak dan terasa hingga di Gunung Sitoli. Di sini ercatat itensitasnya mencapai IV MMI.