Cari Barang Antik di Palembang? Ke Galeri Thayang Aja, Koleksinya Banyak dan Lebih Lengkap

Minggu 15-01-2023,20:15 WIB
Reporter : Agustinur Pratiwi
Editor : Susi Yenuari

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Bagi pecinta barang antik, jika anda ingin menambah koleksi barang antik, datang saja ke kawasan 18 ilir, 19 ilir dan 24 ilir Kota Palembang.

Di daerah itu, dulu penuh berderet galeri yang menjajakan koleksi barang antik. Tapi pemandangan itu kini sudah tidak terlihat lagi. 

Banyak galeri barang antik yang tutup karena sepi pembeli. Apalagi sejak pandemi covid 19 selama 2 tahun terakhir benar-benar membuat kolaps usaha masyarakat kecil menengah.

Tapi masih ada sebuah galeri barang antik yang tetap eksis, yakni Galeri Thayang. Galeri ini sudah cukup terkenal di Kota Palembang. Bisa jadi rekomendasi sebagai pilihan.

BACA JUGA:80 Santri Madin Masjid Raya Sukur Ikut Didikan Subuh

Koleksinya banyak dan lebihi lengkap. Harga juga bisa nego. Anda bisa mampir ke sini dan melihat langsung koleksi yang terpajang penuh dan rapi.

Pemilik Galeri Thayang bernama Thayang, asli orang Minang, Sumatera Barat. Lokasi usaha terletak di Jalan AKBP H Amin Lorong Sekolah.

Kepada radarpalembang.com, bapak tiga orang anak ini banyak bercerita seputar perjalanan usahanya hingga masih tetap buka dan bertahan saat ini. 

"Barang yang dijual di galeri kami ada  kuningan terdiri dari tepak sirih, nampan, Bokor. Ada juga bermacam lukisan, guci untuk pot bunga maupun guci antik,"ujarnya mempromosikan barang antiknya.

BACA JUGA:Pagi Sekali, Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Bikin Heboh Wong Palembang di Dapur Neka

Koleksi lainnya, ada juga berbagai macam patung, lemari hias, jam dinding, kain stw, keris, setrika ayam, setrika kuningan, dayung kayu, berbagai macam topeng dari kayu, piring kayu maupun piring proselen.

"Untuk harga jual barang antik ini dilihat dari segi kualitas barang, semakin lama dan bagus barang yang di jual akan semakin tinggi nilai jualnya,"jelas Thayang. 

Thayang menuturkan, ia sudah berkecimpung di dunia barang antik sejak Tahun 1975 . Suka duka tentu sudah banyak dialami. Sukanya kalau ketemu pembeli membeli dengan harga yang kita kasih, tidak menawar.

"Dukanya paling kalau pembeli sudah menawar barang tapi tidak jadi membeli. tapi tetap bersyukur,"ujarnya sambil tersenyum.

BACA JUGA:Ibu Anak Melukis di Payung, Lomba IGTK Bukit Kecil, Berikut Pemenangnya

Kategori :