Hal yang membuat semakin langkahnya ikan belida adalah karena ikan ini sulit untuk di kembang biakan diluar habitat aslinya, banyak dari peneliti yang sudah mencoba namun belum menemukan cara yang tepat untuk mebudidayakan ikan belida.
Ikan belida berkembang biak dengan cara bertelur. Telur biasanya diletakkan di dasar sungai dengan kedalaman 1 meter.
Belida melakukan pemijahan saat musim penghujan, yaitu antara Agustus hingga Maret. Dalam sekali pemijahan, seekor ikan betina dapat menghasilkan 288 telur, bahkan pada beberapa ikan bisa menghasilkan dua kali lipat dari jumlah tersebut.
Dari 288 telur itu jumlah yang menetas hanya 30 persen.
4. Bukan Ikan Endemik Sungai Musi
Ikan belida sendiri bukanlah merupakan ikan endemik sungai musi, sebab ikan ini juga di temukan dibeberapa lokasi di Indonesia yang memiliki karakteristik ekosistem yang sama, seperti di Kalimantan, Jawa dan Semenanjung Malaysia.
Sebelum dinyatakan dilarang oleh pemerintah, para produsen pempek ikan belida mendapatkan suplai ikan dari Kalimantan dan Sumatera Utara.
5. Kini Jadi Ikan Hias
Keberadaan ikan belida yang makin sulit justru menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta ikan hias khususnya predator, dan bagi pebisnis tentunya ini merupakan penghasil cuan.
Di beberapa ecommerce dan forum komunitas ikan belida dibandrol dengan harga 50-200 ribu rupiah. Ikan ini bisa mencapai berat maksimal hingga 7 kg.
Namun sebaiknya para pecinta ikan belida memilih memelihara ikan belida bangkok atau belida royal yang memang diperbolehkan untuk di perjual belikan ketimbang ikan belida sumatera yang nyaris punah.