PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM menjadi salah satu bidang usaha penyumbang pertumbuhan ekonomi. Karena itu, Pemprov Sumsel mengusulkan harus ada tempat khusus bagi mereka.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, SA Supriono, Rabu, 14 Desember 2022 mengatakan bisa menciptakan etalasenya (UMKM,read) bisnis, umum di kota Palembang.
Kalau bisa, menurut Supriono, ada kerjasama antara Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel untuk mempersiapkan etalase khusus pelaku UMKM tersebut. "Tak perlu ditengah,"jelas dia.
Tapi, sambung dia, tempat tidak mengganggu aktivitas masyarakat secara keseluruhan tapi justru kita perlu tempat yang bisa dinikmati para pelancong dan wisatawan tak perlu di usir parkir, jadi suasananya santai berbelanja.
BACA JUGA:Ada Diskon Menarik Bayar Tagihan IndiHome via Bank Mandiri
Dengan suasana yang representatif, menurutnya akan mendatangkan banyak nasabah untuk wisata dan berbelanja. "Mereka (UMKM,read), dikasih etalase yang baik, bisa untuk kuliner dan etalase hasil produksi diluar kuliner."
Apalagi, lanjut dia, pelaku UMKM merupakan motor penggerak pembangunan. Dan, sektor ini cara cepat menciptakan jumlah lapangan kerja yang banyak.
"Kita membutuhkan banyak lapangan kerja, dan UMKM salah satu penyumbang terciptanya hal tersebut, jadi kita harus membuat etalase khusus untuk mereka berjualan, untuk itu kita akan cari lokasinya,"ujar dia.
Lydia K Christyana, Kepala Kanwil (Dirjen Perbendaraan) DJPb Provinsi Sumatera Selatan mengatakan program pemberdayaan UMKM diawali bulan Maret lalu.
BACA JUGA:Dirut PLN Dinobatkan Jadi CEO of The Year
Ia menambahkan, kemudian diminta terus untuk menggerakan kegiatan lebih konkrit. "Dari bulan Maret kita melakukan kurasi lebih 100 UMKM dan dipilih 15 UMKM karena dinilai dari sisi semangat berusaha, ada 15 UMKM ada kriya ada kuliner."
Karena itu, lanjut dia, Dirjen Perbendaharaan menginisiasi program kegiatan Pemberdayaan
UMKM melalui program U-FinE atau UMKM Financing Empowerment, karena kami dari sisi Kementerian Keuangan maka lebih memperhatikan dari sisi keuangannya.
Sebenarnya, akui Lidya, tak hanya soal modal saja yang menjadi perhatian pembinaan UMKMz tapi lebih kepada semangat juang, kemampuan merencanakan, sisi mengemas, sisi digital marketing, membangun konektivitas supaya pemasaran terbangun.
Untuk di kanwil Perbendaraan Sumsel, Bank Syariah Indonesia atau BSI ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan U-FinE ini. Retail Financing Bisnis Deputy Kanwil RO 3, BSI, A Dhany Nasution mengaku apresiasi atas kegiatan UMKM ini.
BACA JUGA:4 Bahan pokok Ini Berpotensi Picu Inflasi, Apa Sajakah Itu
"Kita sebagai bank pendamping satu satunya, bank pendamping UMKM U-FinE, pelaku UMKM ini semua rintisan, jadi penilaian banyak,"ujar dia.