LUMAJANG, RADAR PALEMBNAG - Sejumlah warga yang terdampak erupsi akibat gunung semeru kembali ke rumah masing-masing di Lumajang. Kebanyakan warga menyelamatkan barang-barang yang tersisa terlebih dahulu. Selasa, 6 Desember 2022.
Tidak ada korban jiwa dari erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu, 4 Desember 2022. Hal itu disampaikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
”Belum mendapatkan laporan adanya korban,” kata Cak Thoriq
Mantan Anggota DPRD Jawa Timur itu tak menampik bila ada korban luka berusia anak-anak yang terdampak dari erupsi Gunung Semeru tersebut.
BACA JUGA:5 Fakta Dampak Erupsi Semeru
Pihaknya juga telah menangani beberapa bayi yang menjadi korban.
”Hanya ada beberapa yang harus ditangani tim medis, tadi ada bayi umur beberapa bulan tetapi sudah mendapatkan penanganan medis di puskesmas,” terang Thoriqul Haq.
Thoriq mengaku telah menetapkan masa dua minggu ke depan sebagai masa tanggap darurat erupsi Gunung Semeru. Masa tersebut terhitung sejak Minggu, 4 Desember 2022.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinas Sosial bakal menurunkan timnya untuk melakukan trauma healing kepada korban erupsi Gunung Semeru.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Terjadi Luncurkan Awan Panas Semeru Sejauh 1000 Meter Ke Tenggara
Dukungan psikososial ini penting dilakukan karena tak sedikit korban yang mengalami trauma pasca erupsi Gunung Semeru.
“Proses untuk bisa memberikan dukungan psiko sosial.
Pemprov melalui Dinas Sosial besok akan menurunkan tim untuk melakukan trauma healing dan dukungan psikososial,” kata Khofifah
Khofifah menerangkan bahwa warga yang menetap di hunian tetap (huntap) yang merupakan zona hijau saja mengalami trauma karena melihat awan pekat dari Gunung Semeru, apalagi warga yang tinggal di zona merah.
“Jadi ada di antara mereka, karena melihat awan pekat jadi mereka lari.”