PALEMBANG, RADAR PALEMBANG – Sukses menyelenggarakan Sriwijaya Food Festival pertama di OPI Mall Jakabaring, Siska Windiyarti, SPd, pemilik Event Organizer Mauzy OK Banget kembali menggelar Sriwijaya Food Festival 2 yang berlangsung dari tanggal 18 - 27 November 2022 di pelataran parkir Yayasan IBA Jalan Mayor Ruslan Palembang.
“Saya mengadakan lagi sesi dua atas permintaan teman-teman UMKM yang kemarin ikut meramaikan sesi pertama di OPI Mall. Karena mereka sukses menjual produk mereka di sana, mereka mengusulkan untuk buka lagi sesi kedua,” tutur Siska usai membuka secara resmi festival.
Sementara untuk tempat pelaksanaan festival, pihaknya sengaja memilih Yayasan IBA, karena menurut dia, lokasi ini sangat strategis berada di pinggir jalan, memiliki halaman parkir yang luas, dan bisa menjangkau mulai dari anak-anak SD hingga mahasiswa.
Festival yang dibuka mulai pukul 11.00 hingga 22.00 WIB ini diramaikan puluhan tenan yang menyajikan beragam kuliner mulai dari tradisional hingga kekinian.
BACA JUGA:3 Lokasi Kuliner Nikmat Dengan Harga Receh Di Palembang
Selain itu juga, akan ada berbagai kompetisi menarik antara lain lomba busana Ibu dan Anak, lomba karaoke, lomba tari, lomba puisi, dan lomba stand up comedy.
Wanita cantik ini juga optimis, food festival sesi dua akan menyamai sesi sebelumnya yang ramai dikunjungi masyarakat.
“Target saya kalau bisa 1000 pengunjung kurang lebih seperti di OPI kemarin.
Apalagi Yayasan IBA ini termasuk di tengah kota, harusnya bisa lebih ramai lagi,” ujarnya.
BACA JUGA:Grab Gelar Festival Legendaris GrabFood
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin, yang turut hadir di peresmian Sriwijaya Food Festival sesi 2 mengatakan, pihaknya merasa senang dengan maraknya berbagai festival yang diikuti para pelaku UMKM yang ada di Kota Palembang.
“Kalau kita bandingkan dengan dua tahun lalu, UMKM kita sangat terpuruk sekali.
Sekarang mereka sudah bangkit dengan ikut mengisi berbagai event-event yang diselenggarakan baik oleh komunitas, EO, dan lainnya.
Kebangkitan UMKM ini sudah mencapai 70 - 80 persen, sudah sangat lumayan,” ucapnya.
BACA JUGA:Pan&Co Hadirkan Pancake ala Jepang, Lembut di Setiap Gigitan
Ia berharap, hal ini tidak berhenti sampai di sini saja, tetapi terus dilanjutkan dengan berbagai inovasi untuk mendorong para wisatawan bukan hanya hitungan di Sumsel saja, namun juga skala nasional, bahkan luar negeri untuk datang berkunjung menikmati kuliner-kuliner yang ada di Palembang.
Selain itu, pihaknya juga berkeinginan di setiap festival tetap mengangkat kearifan lokal dan menjadi prioritas utama.
“Kuliner-kuliner yang menjadi khas Palembang, mungkin ada pendamping kuliner daerah Sumsel, juga ada kuliner kekinian untuk kaum milenial.
Tapi jangan dihilangkan kuliner khas ini, karena inilah yang akan menjadi ikon kepariwisataan di Kota Palembang,” ungkapnya.
Untuk ke depan, ia berharap lebih banyak lagi event sejenis yang melibatkan UMKM dan ia pun meminta pelaku UMKM untuk ikut berpartisipasi di setiap event karena bisa menjadi panggung untuk memperkenalkan dan memasarkan produk mereka.
“Informasi tentang kuliner Palembang sudah sampai ke tingkat nasional.
Banyak pengunjung yang datang ke Kota Palembang tujuan mereka bukan hanya menikmati destinasi wisata saja, sasaran mereka bagaimana merasakan kuliner khas Palembang,” ucapnya.
Beberapa tenant yang cukup mengundang perhatian pengunjung ada Mami Cake yang menyediakan mille crepes durian, green tea, milo, redvelvet, dan lainnya.
Selain mille crepes, ada juga klappetaart durian dan original.
Tak ketinggalan ada aneka puding ada puding aren, brownies, dan lainnya. Semua ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 27.000.
Untuk minuman, pengunjung bisa menikmati segarnya racikan ala Madona Drink and Food, tenant yang berada tepat di depan permainan anak.
Kita menyediakan lima varian minuman, ada taro, redvelvet, capuchino, choco milo, dan brown sugar.
Harganya sangat terjangkau, mulai dari Rp 12.000 aja,” ujar Meta, Owner Madona Drink and Food.
Tak kalah sedap, ada Eonnie Recipe yang menghadirkan Korean Street Food tokpokki dan rabokki yang dibanderol mulai dari harga Rp 18.000.