PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Pembangunan proyek Flyover Sekip Ujung di Palembang, Sumatera Selatan saat ini tengah dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Proyek tersebut bertujuan untuk mengurai kemacetan yang saat ini sering terjadi di ruas Jl. Basuki Rahmad-Jalan R. Sukamto dan ruas Jl. Amphibi-Jl. Angkatan 66.
Flyover Sekip Ujung memiliki panjang penanganan 660 meter terdiri dari 180 meter (jembatan), 156 meter (oprit sisi Jalan Basuki Rahmad), dan 324 meter (oprit sisi Jalan R.Sukamto).
Selain itu, pembangunan flyover dengan lebar jembatan 18,4 meter ini bersumber dari dana Surat Berharga Syariat Negara (SBSN) senilai Rp 152 miliar.
BACA JUGA:TACB Palembang: Pembangunan Lift di Jembatan Ampera Perlu Dikaji
Fokus proyek yang masih berkutat pada drainase disebabkan pembebasan lahan. Sebab, sebagian lahan yang akan digunakan milik instansi pemerintahan kantor Bea Cukai Palembang.
Pekerjaan fisik flyover yang dilakukan oleh kontraktor PT. Waskita-Kencana KSO dengan konsultan pengawas PT. Disiplan Consultant KSO.
Fasilitas yang dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi ini merupakan proyek milik PT Pastika Nirmala atau Pastika dan dikembangkan serta dikelola oleh Triyasa Propertindo. Nilai investasinya di bawah Rp 100 miliar.
Melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, per November 2022 pengerjaan telah mencapai 25%.
BACA JUGA:Festival Swadaya, Hiburan dan Apresia Bagi Mitra Driver Gojek Palembang
Saat ini, pekerjaan yang tengah dilakukan yaitu pembangunan jalan frontage sebagai pengganti jalan yang terdampak pelaksanaan konstruksi.
Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Yudha Handita Pandjiriawan menyampaikan, pembangunan Flyover Sekip Ujung memperhatikan aspek penghijauan guna memperindah bangunan.
"Agar infrastruktur tidak menjadi betonisasi jadi harus lebih green," ujarnya saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR RI pasa Kamis, 10 November 2022, dikutip dari laman Kementerian PUPR.
Oleh sebab itu, menurutnya rekan-rekan juga telah mendesain agar di bawah flyover bisa ditanami tanaman hijau.
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan ke-77, Pemkot Palembang Gelar Upacara Khusus Dan Beri Hadiah Para Veteran
"Soal tanaman sudah berpesan ke Sekretaris Daerah Provinsi Palembang agar dapat dibantu," imbuhnya.
Yudha Handitia menambahkan selain penghijauan, Flyover Sekip Ujung akan dilengkapi ornamen motif songket untuk menunjukan ciri khas daerah.
"Untuk menunjukan ciri khas daerah nanti akan ditambahkan motif songket di dinding flyover," ujarnya.
Ketua Tim Kunker Spesifik Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal menekankan agar segala kendala pembangunan dapat terselesaikan dengan baik.
"Kami minta agar Kementerian PUPR dapat berkordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait agar pembebasan lahan ini cepat terselesaikan," tandas Iqbal.
Sementara itu Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Budi Dharma berharap pembangunan Flyover Sekip Ujung dapat selesai pada November 2023.
"Flyover ini pelaksanaannya dua tahun anggaran yakni di tahun 2022 dan tahun 2023, sehingga target peresmian November 2023, kalau saat ini 25% diharapkan di tahun 2023 bisa 100%," harap Budi
Flyover Simpang Sekip merupakan solusi dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumsel untuk mengatasi kemacetan. Saat jam sibuk, antrean kendaraan bisa mencapai 3 kilometer.