Kronologi Serangan Boom Istanbul Turki

Senin 14-11-2022,20:56 WIB
Reporter : Fedri H
Editor : Maulana Muhammad

ISTAMBUL, RADAR PALEMBANG - Serangan  bom yang terjadi sore kemarin menggemparkan dunia, di tengah indonesia mempersiapkan jalannya KTT G20 dan juga para pemimpin dunia sedan gbersiap terbang menuju Indonesia.

Tak hayal tragedi serangan yang menimpa negara Turki tersebut menuai ucapan belasungkawa dari beberapa pemimpin negara-negara sahabat.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sesaat sebelum berangkat meunju Bali untuk menghadiri KTT G20 mengecam keras serangan brutal tersebut, serangan tersebut merenggut enam nyawa dan 81 korban mengalami luka-luka.

Dan Presiden Erdogan mengatakan bahwa serangan ledakan tersebut berpotensi bermotif terorisme.

BACA JUGA:Terjadi Ledakan di Istanbul Turki, KBRI: Tidak Ada Korban WNI

Wawancara kepada Fuat Oktay yang mengunjungi lokasi kejadian serangan ledakan mengatakan kepada wartawan di Taksim Square bahwa ledakan itu bisa dianggap  sebagai aksi serangan terorisme.

Ada seorang yang wanita meledakkan bom di tengah kerumunan orang.

Menteri Kehakiman Bekir Bozdag memaparkan rincian lebih  lanjut perihal serangan tersebut. Dia mengatakan ada seorang wanita yang duduk di salah satu bangku di jalan Istiklal selama lebih dari 40 menit, dan kemudin  ledakan terjadi hanya beberapa menit setelah dia bangun.

Menteri Kehakiman Bozdag menambahkan bahwa penyelidikan terkait serangan tersebut sedang berlangsung,  dan juga dugaan sekantong bahan peledak yang diledakkan secara otomatis atau bisa melalui remote control dari jarak jauh.

Sementara Menteri Kesehatan Fahrettin Koca juga memberikan informasi terbaru perihal kondisi mereka yang mengalami luka-luka, dia mengatakan bahwa 39 orang dari korban luka-luka telah dipulangkan karena hanya mengalami luka ringan.

Dari seluruh pasien yang dirawat di rumah sakit, ada lima orang sedang dirawat secara intensif, sedangkan ada dua lainnya berada dalam kondisi kritis, ungkap Menteri Kesehatan Koca.

Lalu menurut keterangan Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya, dia mengatakan bahwa ledakan itu terjadi sekitar pukul 16.20 waktu setempat, dan kepolisian serta petugas  penanggulangan kondisi darurat juga dikerahkan ke lokasi kejadian pasca ledakan terjadi.

Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat sebelum berangkat ke Bali dalam menghadiri KTT G20 ke-17 Indonesia, telah mengatakan sebelumnya bahwa serangan bom
itu  "berpotensi bermotif terorisme."

Dan Presiden Erdogan menambahkan juga bahwa negaranya tidak akan tunduk pada terorisme, dan semua pelakunya akan diidentifikasi  dan pasti akan dihukum seberat-beratnya.

Menanggapi tragedi serangan ledakan tersebut para pemimpin dunia termasuk dari Negara Pakistan, Swedia, Ukraina, Italia, Slovenia, Azerbaijan dan negara-negara lainnya  telah menyatakan mengutuk keras serangan ledakan itu dan juga mengirimkan pesan belasungkawa kepada Turki.

 

Kategori :