PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Pengurus Paguyuban Sate Madura (PPSM) Provinsi Sumatera Selatan, dengan tegas mengatakan warga kota Palembang dan keluarga besar PPSM merupakan saudara.
“Kita adalah saudara. Sebuah satu kesatuan dalam bingkai NKRI.
Alhamdulillah kurang lebih 4 ribu warga asal Madura, tidak pernah ada permasalahan dengan warga kota Palembang,” ujar juru bicara PPSM, Ridho’i didampingi pengurus PPSM, Imam Syafii, dalam rangkaian acara maulid nabi Muhammad SAW ke 1444 hijriah, Minggu, 30 Oktober 2022.
Dijelaskan Ridho’i, tercatat ada sebanyak 4 ribu lebih warga Madura yang mengadu nasib dan mencari nafkah di kota Palembang.
BACA JUGA:Wako Harnojoyo Dukung Program IMMUBA
Sedangkan yang memiliki KTA PPSM ada sebanyak 2.350 saja.
“Warga yang datang tidak hanya berprofesi sebanyak pedagang sate saja.
Ada yang menjual nasi goreng, bakso, tahu, tokoh masyarakat, tokoh agama maupun ASN,” ujarnya.
Sedangkan yang bergabung dengan PPSM, sendiri tidak murni orang Madura.
BACA JUGA:Harnojoyo Fokus Kembangkan Wisata Religi Makam Ratu Sinuhun di Palembang, Siapa Ratu Sinuhun?
Ada yang dari Jawa, Palembang, Lampung hingga warga keturunan dalam hal ini Tionghoa. “Jadi beragam.
Siapa saja yang menikah dengan orang Madura, juga masuk dalam daftar PPSM.
Begitupun orang luar yang ingin bergabung silahkan saja,” ungkapnya.
Dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, selain mendatangkan kiyai asal Sampang Madura, KH Imam Nahrawi, juga dihadiri perwakilan Forkomfinda kota Palembang serta ketua PPSM KH Jokorowi.
BACA JUGA:Gandeng Pakar Obat Dan Kepolisian Pemkot Palembang Bakal Disidak Apotik