PALEMBANG, RADAR PALEMBANG – Memperingati Hari Pariwisata Sedunia (World Tourism Day) yang jatuh pada tanggal 27 September, Dewan Pengurus Daerah Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumsel menggelar ajang silaturahmi dengan pentahelix pariwisata bertempat di Palembang Indah Mall, Selasa, 27 September 2022.
Hadir dalam kegiatan ini beberapa perwakilan dari asosiasi seperti UKM Nusantara, APJI (Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia), GIPI (Gabungan Industri Parawisata Indonesia), HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), KEKRAF (Komite Ekonomi Kreatif), dan lainnya.
“Hari ini bertepatan dengan Hari Pariwisata Sedunia, diperingati di seluruh Indonesia hingga ke pelosok-pelosok oleh insan pariwisata terutama dipusatkan di Bali dengan mengusung tema Rethinking Tourism,” tutur pria yang biasa disapa Babe ini.
Lanjut Babe, Rethinking Pariwisata ini merupakan ajakan untuk bersama-sama memikirkan kembali menyamakan visi bekerja sama melangsungkan pariwisata yang berkesinambungan inklusif dan tangguh.
BACA JUGA:Dukung Pengembangan Pariwisata Lokal, Adira Finance Ajak Komunitas Motor ke Desa Wisata
“Kita sesuaikan dengan masa setelah pandemi, kita akan pulih bersama kita setting bagaimana pariwisatanya, itu yang disebut Rethinking Tourism. Kita di sini ikut meramaikan saja, saya kumpulkan 33 asosiasi pariwisata.
Dengan momen ini akan kembali membangkitkan pariwisata Sumsel,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini juga dihadirkan games menarik yang menghadirkan pertanyaan-pertanyaan seputar pariwisata dengan beragam hadiah seperti voucher menginap di hotel, dan lainnya.
Disebutkan Babe, untuk memulihkan pariwisata Sumsel, pihaknya juga meluncurkan aplikasi dengan nama Super App yang diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Sumsel hingga mencapai 50 persen.
BACA JUGA:Festival Sriwijaya XXX Bangkitkan Pariwisata Sumsel
Sementara itu, Aufa Syahrizal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel menyebutkan, kegiatan yang diinisiasi oleh Masata ini untuk menjalin silaturahim demgan seluruh pentahelix yang terdiri dari lima unsur, ada pemerintah, akademisi, lembaga usaha, lembaga swadaya masyarakat yang peduli pariwisata, dan media.
“Di sini kita menyatukan persepsi dan kebahagiaan bersama dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia,” katanya
Kebahagiaan dan kebersamaan dilebur dalam suatu permainan yang diberi nama Sang Juara, di mana setiap peserta akan diberikan pertanyaan tentang pariwisata.
“Di sini kita mencoba kemampuan teman-teman yang peduli pariwisata sejauh mana pengetahuan mereka tentang dunia pariwisata,” terangnya.
BACA JUGA:Dorong Pariwisata Bangkit, Pemerintah Kembangkan Potensi Wellness Tourism Berbasis Kearifan Lokal