RADAR PALEMBANG - Tingginya harga cabai di pasaran yang terjadi akhir-akhir ini hampir di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), membuat sejumlah petani yang ada di Bumi Serepat Serasan mulai mempersiapkan lahan untuk ditanami pohon cabai.
Hal itu dilakukan petani karena tanaman cabai mempunyai nilai ekonomi tinggi dengan harapan bisa menopang kebutuhan keluarga ditengah tidak stabilnya harga getah karet serta kelapa sawit. Yanto, salah satu petani asal Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi yang saat ini tengah mempersiapkan lahan untuk ditanami cabai mengaku bahwa dirinya tertarik menanam cabai karena harganya selalu mahal, kalau pun murah, kondisi itu tidak akan berlangsung lama. "Kebetulan kami mempunyai lahan yang baru saja ditanami kelapa sawit. Untuk menunggu kelapa sawit menghasilkan, kami bersihkan lahan yang kemudian akan ditanami cabai juga sayuran. Karena cabai merupakan kebutuhan wajib semua warga yang ada di Bumi Serepat Serasan, artinya untuk pemasaran tidak akan susah dan kami yakin harga cabai meski pun suatu saat murah tidak akan terlalu jatuh dan tidak akan lama," ujar Yanto, Selasa (12/7/22). Sama halnya diutarakan Asadi, petani lainnya yang mencoba terjun menggeluti cabai bahwa untuk mempersiapkan lahan, dirinya dibantu Dinas Pertanian Kabupaten PALI. "Kami dipinjami alat traktor untuk membajak lahan. Tentu saja, dengan dipinjamkannya traktor itu kami sangat terbantu, dan rencananya kami akan menanam diatas lahan seluas satu hektar. Apabila ini berhasil, untuk pasokan cabai di PALI tidak akan lagi jauh-jauh didatangkan dari luar Kabupaten PALI," ujarnya. Untuk kebutuhan pupuk dalam dan pestisida saat masa pertumbuhan tanaman cabai, Asadi mengungkapkan bahwa dirinya memanfaatkan pupuk kandang yang harganya terjangkau. "Juga dalam menanggulangi hama penyakit, kami semaksimal mungkin menghindari pestisida kimia, agar cabai yang kami hasilkan tetap sehat. Untuk saat ini selain tengah mempersiapkan lahan, kami juga tengah menyemai benih," imbuhnya. Terpisah Ahmad Jhoni, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI memberikan apresiasi terhadap warga yang mau mengelola lahan tidurnya untuk ditanami tanaman bernilai ekonomi. "Tentu kami akan bantu peralatan dalam menunjang kegiatan pengelolaan lahan. Dan karena saat ini musim kemarau kami juga akan bantu peminjaman mesin pompa air untuk menyiram tanaman petani. Mudah-mudahan saja, usaha petani berhasil yang manfaatnya selain menambah pendapatan petani juga bisa menekan harga cabai serta sayuran di Kabupaten PALI," terang Ahmad Jhoni. (whr)Petani di PALI Ramai-ramai Tanam Cabai
Rabu 13-07-2022,11:45 WIB
Reporter : maman wahari
Tags : #petani pali
#cabai
Kategori :
Terkait
Jumat 03-11-2023,17:57 WIB
Kemarau, Harga BBM, Tarif PDAM Penyumbang Inflasi Sumsel di Oktober Sebesar 2,9 Persen YoY
Minggu 05-02-2023,10:24 WIB
Ternyata Sudah Dua Pekan Harga Bahan Pokok Naik
Rabu 11-01-2023,21:36 WIB
Tahun Baru Sudah, Harga Cabai Masih Tinggi, Pedagang Bingung
Senin 09-01-2023,21:12 WIB
Alasan Petani PALI Babat Karet Bikin Miris, Pemerintah Beri Bibit Ini
Selasa 02-08-2022,21:43 WIB
Kawanan Gajah Masuk Ladang Petani, Tanaman Petani di PALI Rusak Parah
Terpopuler
Rabu 24-12-2025,06:58 WIB
MR.D.I.Y Tawarkan Harga Lebih Hemat dan Kesempatan Menang Hadiah Nasional
Selasa 23-12-2025,19:03 WIB
PT SBS Gelar Doa Syukur Bersama Anak-anak Panti Asuhan dan Pesantren
Rabu 24-12-2025,10:44 WIB
Polri Tetapkan Wagub Babel Hellyana Tersangka Dugaan Ijaza Palsu
Terkini
Rabu 24-12-2025,12:35 WIB
Kanwil DJP Sumsel dan Kepulauan Babel Selamatkan Rp36 Miliar Melalui Penonaktifan Akses Faktur Pajak
Rabu 24-12-2025,12:33 WIB
Tutup AMJC 2025, Astra Motor Sumsel Apresiasi Jurnalis Sumatera Selatan
Rabu 24-12-2025,11:56 WIB
Tempat Hiburan DA Club 41 Palembang Kembali Disegel, Sempat Dibuka Paksa Oknum Preman
Rabu 24-12-2025,11:22 WIB