Indeks Penjualan Eceran Turun, Hasil Survei BI Ritel Terkontraksi 2,1 Persen

Selasa 12-07-2022,13:01 WIB
Editor : Yurdi Yasri

RADAR PALEMBANG - Bank Indonesia (BI) mengumumkan indeks penjualan eceran turun sehingga terkontraksi negative 2,1  persen.  Hal itu terungkap dalam survei Bank Indonsia yang mereka umumkan pada Selasa, 12 Juli 2022. 

Secara tahunan, pertumbuhan IPR ditopang oleh penjualan Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

Sedangkan secara bulanan, penjualan eceran turun -2,1 persen (mtm) pada Mei 2022 sejalan dengan berakhirnya pola musiman Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). 

BACA JUGA:BSB Pendopo Bagikan Paket Daging Kurban

Penjualan ritel memang terkontraksi atau tumbuh negatif 2,1 persen. Penyebabnya adalah berakhirnya musim Ramadan-Idul Fitri. Namun secara tahunan (year-on-year/yoy), tumbuh positif 2,9 persen.

Penurunan terjadi pada Subkelompok Sandang, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Peralatan Informasi dan Komunikasi.

Untuk Juni, BI memperkirakan IPR di 229,1. Masin turun 2,1 persen mtm, tetapi melesat 15,4 persen yoy.

BACA JUGA:Omzet Usaha Batu Alam tak Menentu

Peningkatan penjualan ritel secara tahunan ditopang oleh kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Subkelompok Sandang serta Kelompok Suku Cadang dan Aksesoris.

Sementara kontraksi bulanan disebabkan oleh penurunan yang terutama terjadi untuk Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, di tengah meningkatnya penjualan Kelompok Suku Cadang dan Aksesoris serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Agustus dan November 2022 (3 dan 6 bulan yang akan datang) menurun. 

Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus dan November masing-masing tercatat sebesar 127,5 dan 132,1, atau turun dibandingkan 141,7 dan 137,5 pada bulan sebelumnya. 

Sebagian responden menyatakan penurunan disebabkan oleh distribusi barang yang semakin lancar.

 

 

Kategori :