Ulama Palembang Minta Holywings Ditutup Total, Habib Mahdi Beberkan Alasannya

Jumat 01-07-2022,11:29 WIB
Editor : Yurdi Yasri

RADAR PALEMBANG – Ormas Islam Aliansi Masyarakat Anti Maksiat (Amanat) yang beranggota Ulama Palembang minta Holywings ditutup total karena menjadi sarang maksiat.

Permintaan ulama Palembang menutup total tempat hiburan itu,  mereka sampaikan saat mendatangi DPRD Palembang, Jumat 1 Juli 2022. 

Para pimpinan DPRD Palembang langsung menerima Rombongan ulama Palembang yang dipimpin oleh 

Habib Mahdi. Selanjut mereka berdialog di ruang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Palembang, Jakabaring. 

Pimpinan dewan yang hadir dalam pertemuan dengan Ulama Palembang itu adalah Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin SH, Wakil Ketua Adzanu Getar Nusantara, dan Wakil Ketua RM Yusuf Indra Kesuma. 

Selain itu juga hadir anggota DPRD Palembang komisi II, M Akbar Alfaro SE, B Bus.

BACA JUGA:Jokowi ‘Takut’ Tinggal di Istana Merdeka, Politisi Senior PDIP Ungkapkan Alasannya

Pada pertemuan itu, Habib Mahdi menegaskan alasan Ulama Palembang minta Holywings ditutup secara total karena manjemennya telah menodai agama. 

Habib Mahdi menegaskan, tujuan kedatangan mereka untuk meminta dewan menindaklanjuti aksi para ulama di lokasi holywings Palembang, Jalan R Soekamto Rabu 29 Juni 2022. 

“Holywings melalui tim kreatifnya di pusat dinilai telah menistakan agama dengan mempromosikan minuman keras (miras) atau minuman beralkhohol dengan menyertakan nama Muhammad dan Maria,” ujar Habib.

Oleh sebab itu, Habib mendesak agar DPRD Kota Palembang selaku wakil rakyat dapat memperhatikan persoalan ini dengan serius dengan berlaku tegas dan meninjau Kembali keberadaan holywings Palembang yang diduga kuat melanggar izin dan peruntukannya.

BACA JUGA:Syaiful Padli: Beli Migor Pakai Aplikasi Beratkan Masyarakat

Terutama lanjut Habib, terkait holywings Palembang selaku tempat hiburan malam yang menimbulkan maksiat hingga membuat masyarakat resah. 

Padahal lanjut Habib,  soal kegeradaan Miras dan Mikol sudah ada Perdanya namun di Palembang yang berjuluk Palembang Darussalam masih dijual bebas.

“Dengan kondisi tersebut, kita meminta agar bapak-bapak pimpinan DPRD Palembang dapat mengingatkan Pemkot Palembang agar holywings Palembang tidak hanya ditutup sementara,’’ujar Habib.

Kategori :