Mahasiswa Mau Memulai Usaha? Menko Airlangga: Ini Ada Akses Modal Untuk Kalian!

Rabu 29-06-2022,13:40 WIB
Editor : Yurdi Yasri

RADAR PALEMBANG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto  mendorong mahasiswa mau memulai usaha dari  dini dengan memanfaatkan askses modal yang telah disiapkan pemerintah.

Menurut Kemenko Airlangga,  pemerintah telah menyediakan anggaran  khusus untuk akses modal usaha mahasiswa dalam platform Kredit Usaha Rakyat (UMKM).

Kebijakan itu untuk mendorong   semangat kewirausahaan   mahasiswa mau memulai usaha. Dengan   menjadi wirausaha mahasiswa akan sebagai pencipta lapangan kerja.

‘’Program kewirausahaan yang diinisiasi oleh kampus akan   menjadi salah satu kunci keberhasilan penciptaan lapangan kerja yang berasal dari lingkungan universitas. Sudah ada kok akses modal usaha mahasiswa. Mari manfaatkan,’’,’’ujarnya pada acara   Kemenko Perekonomian Goes to Campus di Universitas Negeri Yogyakarta yang digelar secara hybrid, Selasa   18 Juni 2022.

BACA JUGA:Tempat Hiburan Holywings Palembang Langgar Batas Jam Operasional, Sat Pol PP: Bubar Kalian!

Dia mengharapkan, para mahasiswa dan civitas akademika kampus dapat memadukan ilmu pengetahuan dan kemampuan untuk berinovasi dan membaca peluang. Dengan demikian akan menghasilkan entrepreneur yang berkualitas.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai alternatif pembiayaan untuk memulai usaha. Ada akses modal usaha mahasiswa secara khusus di dalam KUR itu.

“Dengan berwirausaha, para mahasiswa ataupun anak muda bisa menjadi game changer yang berkontribusi kepada pembangunan ekonomi Indonesia,’’ujar Airlangga yang tertuang dalam siaran pers Kemenko Perekonomian, Rabu 29 Juni 2022.

Pengalokasian KUR untuk modal usaha mahasiswa dan kampus juga bertujuan untuk menciptakan SDM unggul. ‘’UMKM bangkit, ekonomi terungkit,” tegas Menko Airlangga

BACA JUGA:DPR Setujui 3 Provinsi Baru di Papua, Apa Kabar Provinsi Sumsel Barat?

Dia menjelaskan, Pemerintah terus melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional dengan salah satu klasternya yakni Penguatan Pemulihan Ekonomi.

Dalam klaster tersebut terdapat program dukungan bagi UMKM karena UMKM berperan penting dalam perekonomian nasional.

Pada setiap periode krisis serta menjadi buffer dan bersifat resilien. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus mendorong generasi muda dan mahasiswa memulai usaha guna meningkatkan jumlah UMKM di Indonesia.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir mengatakan, UMKM pemula yang membutuhkan pembiayaan skala ultra-mikro.

BACA JUGA:Pedagang Hewan Kurban di Prabumulih Menjamur , Pembeli Sepi

Para mahasiswa yang mau memulai usaha, dapat   mengakses kredit Mekaar, Kredit Umi (Ultra Mikro) ataupun KUR Super Mikro.

Apabila usaha sudah berjalan dan mau mengembangkan ada akses modal mahasiswa dalam KUR yang platform maksimalnya Rp500 juta.

Simorangkir juga menyampaikan, Pemerintah telah menetapkan plafon KUR tahun 2022 sebesar Rp373,17 triliun. Sudah ada juga kebijakan relaksasi dan tambahan subsidi.

Para debitur hanya menanggung bunga sebesar 3% sampai dengan 31 Desember 2022.

“Pemerintah mendorong mahasiswa memanfaatkan KUR untuk modal usaha agar dapat memulai atau mengembangkan bisnisnya,’’kata Deputi Iskandar.

BACA JUGA:Direksi PT Petro Muba Bidik Bisnis Beras, Pj Bupati: Waktu Kalian Enam Bulan!

Sebagai informasi, kegiatan Kemenko Perekonomian Goes to Campus di Universitas Yogyakarta diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian. Kemasan acaranya dalam   bentuk Seminar Nasional.

Tema dari seminar itu adalah, “Upaya Peningkatan Semangat Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kemudahan Akses Permodalan”.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Haryo Limanseto menyampaikan bahwa kegiatan Kemenko Perekonomian Goes to Campus di Yogyakarta merupakan serangkaian acara sosialisasi.

Kemenko Perekonomian rencananya akan mlaksanakan kegiatan serupa di 7 (tujuh) kota dan 7 (tujuh) universitas di seluruh Indonesia.

“Acara Kemenko Perekonomian Goes to Campus di Universitas Negeri Yogyakarta ini diharapkan dapat semakin menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa,’’ujarnya.

BACA JUGA:Kampanye Astra Motor Sumsel, Edukasi Berkendara #Cari_Aman ke Banyuasin

Kegiatan sosialisasi ke Universitas Negeri Yogyakarta tersebut mendapatkan respon sangat positif dari Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO.

“Kegiatan ini sangat baik dan saya mengapresiasi. Kita memang harus memiliki kewirausahaan yang kuat di berbagai sektor,’’ujarnya.

Bilamana mahasiswa mau memulai usaha, akan akan mendapatkan pengalaman Komprehensif. ‘’Tidak hanya hebat di teori tetapi prakteknya juga hebat,’’ kata Rektor Prof. Sumaryanto.

Usai pemaparan dari Menko Airlangga dan Deputi Iskandar, acara Kemenko Perekonomian Goes to Campus di Universitas Negeri Yogyakarta dilanjutkan dengan talkshow yang berlangsung interaktif.

Talkshow tersebut menghadirkan tiga narasumber yaitu Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Dia juga menjadi Ketua Pusat Studi Inovasi Inkubasi Bisnis dan HKI LPPM Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Nahiyah Jaidi Faraz, M.Pd.

Hadir juga Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Srie Nurkyatsiwi, dan Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya.

Talkshow tersebut membahas beberapa hal yakni terkait peran universitas dalam mendorong mahasiswanya untuk menjadi wirausaha.  

Talkshow dimoderatori oleh oleh Analis Kebijakan Madya Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Satrio Aditomo.

Dalam talkshow tersebut, para peserta secara luring dan daring aktif berdiskusi dan menanyakan berbagai hal yang terkait dengan akses permodalan bagi UMKM, khususnya mahasiswa.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut civitas akademi Universitas Negeri Yogyakarta. Juga ada perwakilan Lembaga Penyalur serta Lembaga Penjamin yang turut berkomitmen menjadi mitra Pemerintah dalam menyalurkan KUR kepada masyarakat.   (yui)

 

Kategori :