RADAR PALEMBANG Istilah makan 5 ngaku 3 cukup populer di kalangan warga Kota Palembang Pemakaian istilah ini biasa berlaku untuk penjual pempek sepeda keliling sejak dulu hingga sekarang Meski saat ini banyak di antara mereka yang beralih menggunakan motor untuk menjajakan dagangannya Latif salah satu penjual pempek sepeda menyebutkan makan 5 ngaku 3 bukan hanya sekadar istilah ia acap mengalami kejadian seperti ini dari pembeli nakal Namun warga 29 Ilir ini hanya bisa mengelus dada BACA JUGA Mama Tiga Putra Sajikan Pempek Hitam Premium Sering kejadian seperti ini cuma bagi saya tidak ada masalah ikhlasin bae ujarnya Selasa 15 3 Setiap hari pria dengan enam orang anak ini berkeliling mulai pukul 5 30 WIB membawa sekitar 400 pempek dengan harga Rp 1 000 di beberapa tempat mulai dari 27 29 19 22 Ilir bahkan hingga ke Rumah Susun Paling banter sekarang bawa 400 pempek beda sebelum pandemi pacak 1000 pempek sehari yo kito maklum jugo sekarang kondisi ekonomi lagi menurun ujarnya Latif menambahkan sejak sebelum pandemi hingga sekarang dengan kondisi minyak goreng yang langka baik harga maupun ukuran pempek tidak mengalami perubahan tetap sama Ini menurut dia yang menjadi daya tarik pempek sepeda Rasa enak harga murah imbuhnya Selama 10 tahun menjajakan pempek sepeda selain menerima perlakuan nakal dari pembeli tidak sedikit ia mengalami kejadian kurang menyenangkan Mulai dari ban bocor pelek bengkang keserempet motor hingga terbalik dan masih banyak lagi kejadian lainnya Namun demi keluarga saya tidak menyerah harus kuat ucapnya Selain pempek untuk menambah penghasilan ia juga melengkapi penjualan dengan menambah beberapa kue tradisional dengan harga mulai dari Rp 1 500 per buah Dulu ada susu kedelai karena peminatnya idak banyak jadi sekarang ganti dengan kue kue tutupnya hen
Pempek Sepeda, Makan Limo Ngaku Tigo
Selasa 15-03-2022,12:34 WIB
Kategori :