Dorong Ekonomi, Gubernur BI Perry Warjiyo Sebut Suku Bunga Acuan Bakal Dipangkas 2 Kali Lagi di Tahun Ini

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dengan jelas menyebut suku bunga acuan atau BI rate bakal kembali di turunkan di semester kedua 2025.--
JAKARTA, RADARPALEMBANG.ID - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dengan jelas menyebut suku bunga acuan atau BI rate bakal kembali di turunkan di semester kedua 2025.
Wacana tersebut, menurut Perry Warjiyo, untuk mendorong perekonomian pada 2025 dan 2026.
"BI all out untuk mendorong pertumbuhan ekonomi karena itu kita turunkan suku bunga dua kali, kami akan turunkan lagi," kata Perry dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis 3 Juli 2025 malam.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah menurunkan dua kali suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) pada Januari dan Mei 2025 hingga ke level 5,50% dan masih akan dilakukan lagi.
BACA JUGA:BI Sumsel Soroti Cuaca dan Pakan Ternak Penyebab Naiknya Cabai Rawit dan Telur Ayam Ras di Juni 2025
Secara detail, rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 20-21 Mei 2025, BI-Rate turun 25 bps menjadi 5,50%.
Lalu, Suku bunga Deposit Facility turun 25 bps menjadi 4,75% dan suku bunga Lending Facility turun 25 bps menjadi 6,25%.
Keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan atau BI rate pada Mei 2025 lalu, diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi dan merespons tantangan global.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh dalam rentang 4,6-5,4% pada 2025 dan 4,7-5,5% pada 2026.
BACA JUGA:Bank Indonesia Kembali Menggelar Syariah Festival Sriwijaya Sebagai Rangkaian Road to FESyar 2024
BACA JUGA:Bank Indonesia Melayani Penukaran Uang Baru untuk Masyarakat Tepian Sungai Musi
Untuk mencapai proyeksi tersebut, Bank Indonesia (BI) melalui berbagai kebijakan dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Likuiditas kami tambah, beli SBN Rp 130 triliun, insentif likuiditas kami tambah, bahkan sudah Rp 80 triliun digitalisasi sistem pembayaran,"jelas dia.
Sumber: